Yogyakarta (13/6/2025) koni.jogjaprov.go.id – Perwakilan dari 13 negara peserta Kejuaraan Hapkido Asia Tenggara 2025 atau 2nd South East Asia Hapkido Union (SEAHU) Championship 2025 disambut baik dan dijamu oleh Pengurus Pusat (PP) Hapkido Indonesia serta Pengurus Daerah (Pengda) Hapkido Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam kegiatan Welcome Dinner yang berlangsung di Kepatihan Pura Pakualaman, Jumat (13/6) malam. Pada kesempatan tersebut, delegasi yang hadir disuguhi dengan tarian Lawung Jajar, salah satu tarian klasik Jawa Yogyakarta, serta beragam makanan khas Yogyakarta dari Bale Raos.
Tidak ketinggalan PP Hapkido Indonesia juga memberikan trofi kenang-kenangan kepada para delegasi. Hadir dalam kegiatan Presiden Federasi Bela Diri Hapkido Dunia (WHMAF) Grandmaster Prof. Don Oh Choi, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dan Triwatty Marciano, berikut jajaran, Ketua Umum PP Hapkido Indonesia GBPH H. Prabukusumo, S.Psi., Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan Dr. Didik Wardaya, S.E., M.Pd., Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) DIY Brigjen TNI Firyawan, Wakil Ketua Umum (WKU) II KONI DIY Nolik Maryono, B.Sc., Ketua Umum Pengda Hapkido Indonesia DIY GPH. Indrokusumo, perwakilan Balai Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (BPO Disdikpora) DIY Danang Agus Yuniarto, M.Or., serta sejumlah tamu undangan.
“Kepada para tamu dan anggota keluarga hapkido yang terhormat, beserta jajaran pemerintah yang datang, saya merasa berterima kasih sudah datang ke tempat ini. Saya dengan tulus mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan (Kejuaraan) Hapkido Asia Tenggara. Kompetisi ini merupakan ajang dari para atlet masing-masing negara untuk berkompetisi menunjukkan kemampuannya. Saya berterima kasih banyak atas penyelenggaraan acara ini, berharap agar ke depannya hapkido di Indonesia berkembang dengan pesat. Terima kasih,” ujar Grandmaster Don Oh Coi.
Founder Hapkido Indonesia Master Vincentius Suryadi menjelaskan sebanyak 440 peserta dari 13 negara Asia Tenggara, Asia dan luar Asia mengikuti kejuaraan yang berlangsung di Hall Student Center Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Babarsari, Sleman, DIY, pada Sabtu-Minggu (14-15/6). Dengan 7 negara Asia Tenggara di antaranya yakni Indonesia sebagai tuan rumah, Thailand, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Kamboja. Kemudian dari Asia seperti India, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, serta perwakilan dari benua Amerika, yakni Meksiko juga ikut berpartisipasi.
“Tujuan (diadakannya kejuaraan tersebut) sebagai batu loncatan pertama menuju SEA Games, berharap bisa masuk dalam SEA Games dalam beberapa tahun lagi. Karena Indonesia salah satu (negara) paling kuat di Asia Tenggara, meskipun negara lainnya seperti Thailand mulai menyusul dan tidak mau kalah. Ini edisi kedua dan sejatinya tahun 2019 Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan, tapi karena Covid kita mundur dan baru bisa digelar tahun ini,” jelas Master Vincentius Suryadi.
Pada kejuaraan tersebut, lanjut dia, sejumlah nomor dipertandingkan. Seperti nomor tarung atau daeryun, teknik bela diri praktis atau hoshinsul, jurus hapkido atau hyung, jurus senjata mugi hyung, hingga teknik jatuhan dan lompatan atau nak bop.
“Atas nama Pemerintah Daerah DIY saya mengucapkan selamat datang kepada jajaran Pengurus Pusat Hapkido Indonesia, pelatih, atlet, dan ofisial yang hadir di Yogyakarta. Merupakan kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi yang mempertemukan para atlet terbaik dari Asia Tenggara dalam semangat persahabatan dan sportivitas. Yogyakarta adalah tanah yang menjunjung tinggi nilai-nilai keutamaan unggah-ungguh, tepa salira dan guyub rukun yang selaras dengan semangat bela diri hapkido yang mengajarkan keseimbangan antara kekuatan dan kebijaksanaan, dan antara ketegasan dan rasa hormat,” kata Didik Wardaya mewakili Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X.
Dirinya juga mengimbau kepada para atlet yang hadir, bahwa hendaknya kejuaraan tersebut tidak sekadar menjadi arena kompetisi. Tetapi juga medan untuk mempererat persatuan, menumbuhkan semangat sportif, serta menegakkan jiwa fair play dalam setiap pertandingan. Sebab kemenangan sejati tidak hanya ditentukan oleh medali, tetapi juga oleh sikap dan integritas yang ditunjukkan kepada lawan maupun diri sendiri. Selain itu juga memperkuat persaudaraan antarbangsa sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda utamanya dalam menjadikan olahraga sebagai jalan hidup sehat, disiplin dan bermartabat
Caption Foto :
Foto bersama Presiden Federasi Bela Diri Hapkido Dunia (WHMAF) Grandmaster Prof. Don Oh Choi, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Ketua Umum PP Hapkido Indonesia GBPH H. Prabukusumo, S.Psi., Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial, Budaya & Kemasyarakatan Dr. Didik Wardaya, S.E., M.Pd., Kabinda DIY Brigjen TNI Firyawan, WKU II KONI DIY Nolik Maryono, B.Sc., Ketua Umum Pengda Hapkido Indonesia DIY GPH. Indrokusumo, dan perwakilan delegasi dari 13 negara peserta Kejuaraan Hapkido Asia Tenggara 2025 dalam kegiatan Welcome Dinner di Kepatihan Pura Pakualaman, Jumat (13/6) malam
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY