Yogyakarta (14/6/2021) koni.jogjaprov.go.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berkesempatan melepas Tim Panahan Indonesia menuju perhelatan Kejuaraan Dunia Panahan 2021 bertajuk Hyundai Archery World Cup 2021 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Senin (14/6). Dalam event tersebut dua (2) atlet asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tergabung dalam Pelatihan Nasional (Pelatnas) Panahan juga turut serta di dalamnya. Dengan harapan dapat meraih tiket beregu nomor recurve di ajang Olimpiade 2021.
“Ada 2 atlet DIY yang ikut serta yakni Titik Kusumawardani dan Arif Dwi Pangestu. Mereka berangkat untuk mendapatkan tiker beregu recurve Olimpiade 2021,” ujar Pelatih Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional (Puslatda PON) XX Papua Provinsi DIY Cabang Olahraga (Cabor) Panahan Budi Widayanto.
Dikemukakan, di Olimpiade 2021 sejauh ini baru nomor recurve yang dipertandingkan. Dan untuk nomor compound justru akan dimainkan dalam event SEA Games 2021. Di ajang tersebut, 2 atlet DIY yaitu Baihaqi Mustafa Surya A. dan Prima Wisnu Wardhana akan berlaga di sana. Mereka kini tengah mempersiapkan diri di Pelatnas Panahan bersama dengan rekan sesama daerah lainnya Lisnawanto Putra A. di nomor recurve. Sedangkan Hendra Purnama yang sebelumnya sempat masuk dalam daftar Pelatnas, saat ini juga tengah berkonsentrasi dalam pelatihan Puslatda DIY.
Seperti dikutip dari laman www.kemenpora.go.id., Tim Panahan Indonesia akan mengikuti kejuaraan dunia di Paris, Perancis, tersebut pada 17-19 Juni 2021. Di mana event ini merupakan ajang kualifikasi tim panahan untuk meraih tiket menuju Olimpiade Tokyo 2021, yang akan dilaksanakan pada 23 Juli – 8 Agustus 2021. Dalam sambutannya, Menpora Zainudin Amali optimis Tim Panahan Indonesia dapat meraih poin dan mendapatkan tiket dalam kejuaraan itu. Yang tentunya tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Dia juga berpesan agar para atlet yang berangkat terus bersemangat dalam berlatih, menjaga mental masing-masing, dan tidak lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) guna meraih juara.
“Salah satu kekurangan kita yang mendasar adalah mental. Kalau kita sudah kalah dan ketinggalan saat pertandingan masih berlangsung, kita langsung down. Itu salah satu yang kurang dari kita. Kita harus genjot lagi ini, jangan lupa terus berlatih dan berdoa kepada Tuhan YME. Mudah-mudahan anda akan diberi kekuatan dan sukses di sana,” pesan Amali.
Dalam acara pelepasan ini juga turut dihadiri oleh Ketua Umum Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Illiza Sa’aduddin Djamal, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman, Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Teuku Arlan Perkasa Lukman, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo Rosan Roeslani, serta Anggota Komisi X DPR RI Dessy Ratnasari.
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY