KONI DIY

logo koni

KONI

Daerah Istimewa Yogyakarta

3 CABOR PUSLATDA PON XX TERIMA BANTUAN PERALATAN KONI DIY

3 CABOR PUSLATDA PON XX TERIMA BANTUAN PERALATAN KONI DIY

Yogyakarta (08/5/2020) konidiy.or.id – Tiga Cabang Olahraga Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional (Cabor Puslatda PON) XX yakni Taekwondo, Wushu, dan Sepatu Roda menerima bantuan peralatan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) di kantor setempat pada Jum’at (08/5).  

Bantuan yang diserahkan oleh Anggota Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI DIY Wesley Heince Parera Tauntu, SE.,  kepada masing-masing perwakilan Pengurus Daerah Cabang Olahraga (Pengda Cabor) Taekwondo Indonesia (TI), Wushu Indonesia (WI), dan Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) DIY tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. 

Dobok kyorugi, dobok poomsae, dan target double adidas senilai Rp.14,5 juta untuk cabor taekwondo. Adapun kebutuhan sepatu taekwondo, pelindung tangan dan kaki, lalu e-foot sepatu elektronik, dan head guard belum terpenuhi karena sementara anggaran dikembalikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk penanganan pandemi Covid-19. Termasuk di dalamnya anggaran sewa tempat latihan. 

“Untuk yang belum ada peralatannya, sementara kami gunakan yang ada dahulu. Latihan saat ini tetap berjalan meski mandiri di rumah atau tempat masing-masing. Selalu terpantau dan laporkan ke KONI DIY lewat online,” ujar Ketua Harian Pengda TI DIY Burhanudin Tsani seusai penyerahan bantuan peralatan.

Untuk cabor wushu, ada peralatan berupa guiding jian (pedang) daye sebanyak 4 buah, guiding dao (golok) daye sebanyak 4 buah, guiding qiang (tombak) daye sejumlah 1 buah, duillian qiang (tombak) daye sejumlah 2 buah, dan wuyeah shoes (sepatu) sebanyak 14 buah, senilai Rp. 25,085 juta yang telah diserahkan kepada Pengda WI DIY. 

“Beberapa alat yang belum, dengan item yang sama namun ukuran tidak ada. Seperti pedang, golok, dan toya ukuran khusus, karena belum ada stok. Semuanya impor dari China,” jelas Wakil Sekretaris Pengda WI DIY Kristiyan Nugroho. 

Sedangkan untuk cabor sepatu roda, ada peralatan roda 110 mm black magic sejumlah 2 set, 110 mm junk wheel sejumlab 1 set, dan 110 mm trackatack sejumlah 4 set, juga telah diserahkan kepada Pengda Porserosi DIY. Perihal peralatan roda 110 mm code white sejumlah 7 set, skinsut sebanyak 9 buah dan jersey sejumlah 6 buah, masing-masing saat ini masih dalam proses pengiriman dan proses produksi. Adapun total bantuan peralatan tersebut senilai Rp. 41,125 juta. 

“Untuk jenis code white, akhir Mei ini baru datang karena diimpor dari Jerman. Kalau jenis lain dari Amerika. Skinsut dan jersey dari lokal, masih proses produksi. Yang belum terbeli yakni helm dan kaos tangan pelindung. Sementara gunakan milik pribadi masing-masing,” kata Pelatih Pengda Porserosi DIY Sugeng Lasono. 

Bendahara Umum KONI DIY Teguh Edy Susanto, B.Sc., mewakili Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., berharap bantuan peralatan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat dan dipergunakan untuk latihan hingga pertandingan PON XX Papua pada tahun 2021 mendatang. 

Berdasarkan laporan yang diterima oleh KONI DIY, hampir keseluruhan dari 19 cabor / 24 subcabor Puslatda PON XX Papua telah menerima bantuan dan memesan peralatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Namun demikian, peralatan tersebut juga belum semuanya dapat dikirimkan karena terkendala dalam proses pengiriman dari luar kota maupun luar negeri akibat pandemi Covid-19. 

“Saat ini ada 6 cabor dan 1 subcabor yang telah memberikan laporan resmi kepada KONI DIY. Yakni biliar, rugby, panjat tebing, taekwondo, wushu, sepatu roda, dan bola voli pantai. Untuk menembak sebenarnya juga sudah ada alatnya, bentuknya peluru. Namun karena tidak boleh keluar, saat ini masih di Brimob,” imbuh Wesley. 

Foto & Teks : Bidang Mobilisasi Sumber Daya, Promosi, Media dan Humas KONI DIY

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top