Yogyakarta (7/8/2021) koni.jogjaprov.go.id – Pengurus Daerah Cabang Olahraga Ikatan Motor Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (Pengda Cabor IMI DIY) bersama Tim Pelatih Bermotor Pekan Olahraga Nasional (PON) DIY, mempertimbangkan tiga (3) tempat latihan sebagai solusi alternatif untuk menjalankan program try out bagi para atlet yang akan bertanding di PON XX Papua Tahun 2021. Yakni Sirkuit Mijen di Semarang, Jawa Tengah, lalu Sirkuit Internasional Sentul di Bogor, Jawa Barat, serta Sirkuit Bukit Peusar di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dengan tujuan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan individu masing-masing atlet, sembari menjajal trek-trek lurus yang panjang. Mengingat Arena Balap Motor Tanah Miring, Kabupaten Merauke, yang menjadi tempat pertandingan dengan total luas sekitar 1,6 kilometer (km) tersebut, banyak terdapat handicap dan didominasi trek lurus yang panjang.
“Rencana setelah latihan kemarin (3/8), 2 kali latihan lagi dengan mencari sirkuit yang ada top speed. Nanti di awal September 2021 kemungkinan kalau situasi pandemi (Covid-19) membaik, sekali lagi laksanakan try out. Kita cari daerah yang aman, dan ada 3 tujuan kita yakni Mijen, Sentul, dan Tasikmalaya. Target kita masih 1 kali lagi try out,” ujar Ketua Umum Pengda IMI DIY Eka Sulistyana.
Hal senada juga dikemukakan oleh Pelatih Tim Bermotor PON DIY Dedy Fermadi, yang berharap tim dapat melakoni try out sebanyak satu (1) atau dua (2) kali lagi, terutama di Sirkuit Mijen, yang nantinya juga menjadi salah satu tolak ukur penilaian pelatih terhadap atlet. Perihal progres perkembangan atlet, dikatakan telah mengalami peningkatan. Dan dalam proses latihan adaptasi terutama dengan unit motor baru Yamaha MX King, tim pelatih juga banyak menekankan tentang pemahaman engine standar, melatih feeling para pembalap, jalin chemistry dengan pasangan, hingga cara mengetahui riding style pada motor yang dinilai nyaman oleh para rider. Pada pertandingan yang dijadwalkan pada 4 Oktober 2021 tersebut, atlet nantinya akan menyelesaikan sebanyak 25 lap untuk sekali race. Dalam ajang olahraga multievent terbesar se-Indonesia ini, Tim Bermotor PON DIY diharapkan dapat meraih minimal 1 medali emas.
“Alhamdulillah sejauh ini sangat bagus (peningkatan progres latihan), kira-kira sudah 90 persen. Mudah-mudahan sebelum berangkat (ke PON XX Papua) kita bisa try out 1 atau 2 kali lagi untuk lebih memantapkan tim. Untuk trek (di Papua) banyak handicap dan dominan trek lurus yang panjang, nanti berat badan pembalap semakin ringan semakin diuntungkan,” jelasnya.
Sementara itu Anggota Tim Satuan Tugas Pemusatan Latihan Daerah (Satgas Puslatda) PON DIY Nolik Maryono, B.Sc., menambahkan bahwa untuk memberikan pengalaman bertanding di sirkuit dengan trek lurus dan panjang, para atlet menjalani simulasi dengan menggunakan lintasan lurus yang ada di kompleks Mandala Krida Baru Yogyakarta, mulai dari sisi selatan ke sisi utara secara bolak-balik, yang dibuat hampir sama dengan sirkuit aslinya, termasuk di dalamnya sudut kemiringan maupun tikungan. Dalam kesempatan ini, Tim DIY diperkuat oleh enam (6) atlet, dua (2) pelatih, dan lima (5) mekanik yang nantinya turun di nomor beregu di bawah 21 tahun, serta beregu dan perorangan di atas 21 tahun.
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY