Yogyakarta (10/12/2020) konidiy.or.id – Sebanyak delapan (8) wasit asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikirimkan oleh Pengurus Daerah Cabang Olahraga Federasi Karate-Do Indonesia (Pengda Cabor FORKI) DIY untuk mengikuti Ujian/Upgrading dan Renewal Kata dan Kumite Wasit Nasional FORKI secara virtual yang diselenggarakan oleh Dewan Wasit Pengurus Besar (PB) FORKI pada 10-13 Desember 2020.
Mereka di antaranya yakni Ilham Murdiatno dari Perguruan LEMKARI dengan keterangan Upgrade JB-JA Kata dan Renewal WA Kumite. Kemudian Santoso Budi dari Perguruan INKANAS,
Suparmadi dari Perguruan INKADO, dan Akhsanul Fuadi dari Perguruan INKAI dengan keterangan Upgrade JB-JA Kata. Paryono dari Perguruan INKANAS dengan keterangan NC Kata dan Renewal WA Kumite, serta E. Candra Harjanto dari Perguruan LEMKARI, Bungkus Karnoko dan Sarjana dari Perguruan GOJUKAI dengan keterangan NC Kata.
Hal ini seperti yang tertuang dalam Surat Rekomendasi dari FORKI DIY No. 027/FORKI-DIY/XI/2020 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum FORKI DIY H. Muhammad Yazid, S.Ag., dengan berdasarkan surat dari PB FORKI Nomor 232/PB.FORKI-SEKJEN/X/2020 tertanggal 26 Oktober 2020 perihal Ujian/Upgrading dan Renewal Kata dan Kumite Wasit Nasional FORKI secara virtual.
“Dari FORKI DIY merespon surat PB FORKI yang kemudian dengan mengirimkan 8 wasit yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti ‘upgrading’ tersebut. Seperti minimal telah menjadi juri kata daerah dan memiliki DAN 3. Sebelum ‘upgrading’, terlebih dahulu dilakukan perekaman video kata masing-masing peserta, mengingat kegiatan diadakan secara virtual, lalu didaftarkan dan dikirimkan pada 5 November hingga 1 Desember 2020,” ujar Paryono, Sekretaris Umum FORKI DIY pada Kamis (10/12).
Di samping video praktik, para peserta harus mengikuti kegiatan penataran berikut dengan tes tertulis yang digelar secara virtual pula. Dan sebelum menjalani tes ini, mereka juga telah diberikan kesempatan untuk menjawab materi maupun soal-soal latihan yang diberikan oleh PB FORKI dalam bahasa Inggris. Pihaknya pun berharap, melalui kegiatan tersebut para peserta dapat memberikan hasil terbaik dan dinyatakan lulus, yang kemudian dapat turut mendorong lahirnya wasit-wasit daerah yang berlevel nasional hingga internasional. Diakui, sejauh ini DIY masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) tersebut.
“Untuk hasilnya akan diumumkan dalam waktu dekat, kami masih menunggu pengumuman resmi dari PB FORKI baik melalui email dan sebagainya,” jelas dia.
Salah satu peserta E. Candra Harjanto dari Perguruan LEMKARI mengaku tidak mudah untuk bisa lulus dalam kegiatan ujian wasit nasional yang biasanya berlangsung setahun sekali ini. Mengingat ketatnya sejumlah peraturan yang harus ditaati, berikut dengan tes tertulis, tes praktik, dan kegiatan penataran yang wajib diikuti. Terlebih tes tertulis yang diadakan juga menggunakan bahasa Inggris. Namun demikian dirinya bersama rekan-rekan optimis dapat lulus, dan berharap dapat mempersembahkan hasil terbaik untuk DIY.
Foto & Teks : Bidang Mobilisasi Sumber Daya, Promosi, Media dan Humas KONI DIY