Yogyakarta (10/11/2021) koni.jogjaprov.go.id – Kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dibubarkan di Grha Wanabakti Yasa Yogyakarta pada Rabu (10/11). Melalui kesempatan tersebut Pemerintah Daerah (Pemda) DIY yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan Dr. Etty Kumolowati, M.Kes., menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan selamat kepada para atlet, pelatih dan ofisial atas perjuangan yang telah diberikan terutama bagi para peraih medali PON XX Papua Tahun 2021.
“Saya sampaikan ucapan selamat kepada para atlet yang berhasil meraih medali emas, perak, ataupun perunggu. Dan bagi yang belum berhasil, supaya terus meningkatkan latihan serta pembinaan yang lebih baik lagi. Karena masih banyak ajang kompetisi ke depan yang harus kita persiapkan bersama-sama,” ujar Etty dalam Sambutan Gubernur DIY yang disampaikan pada kegiatan Pembubaran Kontingen PON XX DIY.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa keberhasilan pembinaan atlet olahraga ini dapat dipantau dari prestasi yang dicapai pada suatu kejuaraan. Sebab betapapun bagusnya program latihan yang diterapkan, namun jika dalam kejuaraan tidak dapat mencatat suatu prestasi maka pembinaan belumlah dapat dikatakan berhasil. Ujung tombak pembinaan atlet akan bertumpu pada aktivitas perkumpulan atau klub yang ada, serta pembinaan dari segenap stakeholders terkait.
“Melalui kegiatan yang terprogram dengan baik maka dapat dihasilkan atlet yang berprestasi, baik di tingkat daerah, nasional, regional, maupun internasional. Dan dapat merupakan bukti sejauh mana keberhasilan pembinaan atlet dapat dilaksanakan dengan baik. Kita juga harus melihat bahwa saat ini kompetisi olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional semakin ketat dan keras,” jelasnya.
Maka dari itu dengan keuletan dan kerja keras diyakini bahwa prestasi gemilang olahraga akan dapat diwujudkan. Di samping itu, pihaknya juga percaya bahwa pada penyelenggaraan PON XX Papua Tahun 2021 tentunya menjadi momentum yang telah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para atlet, pelatih, ofisial maupun tim pendukung lainnya. Karena mengingat bahwa ajang olahraga multievent tertinggi di Indonesia ini merupakan barometer untuk mengukur keberhasilan para atlet.
Berkaca dari hal tersebut, pihaknya pun mendorong sekaligus menitipkan harapan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY dan stakehoders terkait untuk merencanakan, mengoordinasikan, serta melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi bagi para atlet di DIY, guna mewujudkan prestasi keolahragaan DIY menuju prestasi nasional bahkan internasional.
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridai segala upaya dan kerja keras kita dalam memajukan dunia olahraga, amin,” harap dia.
Sementara itu Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., pada kesempatan tersebut mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus ucapan terima kasih kepada para atlet, pelatih, ofisial, dan berbagai pihak yang tergabung dalam Kontingen PON XX DIY atas tekad, semangat dan perjuangannya yang luar biasa di ajang PON XX Papua Tahun 2021. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada masyarakat DIY, Pemda DIY, pengurus daerah cabang olahraga (pengda cabor), kONI Kabupaten/Kota, hingga POLRI/TNI, atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepada Kontingen PON XX DIY. Selain itu dirinya yang merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) ini juga menyampaikan permohonan maaf atas belum terpenuhinya target 11 medali emas di ajang empat tahunan tersebut. Seperti diketahui, Kontingen PON XX DIY memperoleh 8 medali emas, 12 perak, 18 perunggu, dan mencatatkan peringkat 15 bersama-sama dengan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) di klasemen terakhir.
“Mohon maaf bahwa target (medali PON XX Papua Tahun 2021) yang telah dicanangkan belum berhasil 100 persen. Alhamdulillah kita berhasil 73 persen, dan secara statistik telah berupaya mendapatkan 8 medali emas dari 11 (medali emas) yang telah dicanangkan. Tentu kita berupaya untuk mengevaluasi baik secara internal, secara teknis dengan pelatih, dan nantinya juga secara eksternal,” imbuh Prof. Djoko.
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY