Bantul (17/9/2021) koni.jogjaprov.go.id – Keberadaan Tim Beregu Panahan Pekan Olahraga Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (PON DIY) kian mantap dan solid, seiring dengan proses adaptasi yang dilakukan dari hari ke hari jelang keberangkatan menuju PON XX Papua Tahun 2021. Hal ini tentu perlu dijaga dengan baik supaya kekompakan tersebut nantinya membuahkan prestasi.
Pelatih Panahan DIY Subarno mengemukakan meski baru beberapa hari bergabung, namun demikian pihaknya merasa bersyukur dengan diperbolehkannya atlet DIY yang termasuk dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk dapat kembali pulang ke daerah dan menjalani latihan bersama dengan tim. Sebab itu tidak lepas dari nomor beregu yang menjadi salah satu andalan DIY dalam meraih medali emas.
“Adaptasi langsung sesuai, karena yang pelatnas juga (menjalani) latihan, dan selain (nomor) perorangan juga ada (nomor) beregu. Di (Lapangan Panbol) Sewon ini kita geber latihan beregu terus, bahkan membuat miniatur final PON (simulasi pertandingan),” ujarnya seusai pelatihan.
Dengan lokasi pertandingan, lanjut dia, Lapangan Kopertis Yogyakarta, Lapangan Panbol Sewon Bantul, serta Lapangan UNY Wates Kulon Progo. Adanya kegiatan simulasi tersebut juga diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi atlet, pelatih, maupun wasit terutama dalam menjalankan tugas masing-masing, serta memahami regulasi pertandingan di ajang PON. Sebagai informasi, ada sejumlah 16 pelatih dan 6 pelatih yang kali ini memperkuat Kontingen DIY di cabang olahraga (cabor) panahan. Masing-masing 3 orang di divisi compound putra dan putri, lalu 3 orang divisi recurve putra dan 3 orang recurve putri. Kemudian 1 orang divisi standar bow putra, dan 3 orang standar bow putri. Dari 15 nomor yang dipertandingkan, DIY akan turut berpartisipasi di 14 nomor.
“Untuk event nasional standar ada official practice 1 hari untuk mencoba lapangan dan adaptasi. Kondisi di sana sedikit banyak diketahui dari jaringan wasit yang pernah berada di sana. Kalau hujan agak becek, dan walaupun hujan atlet tetap jajal (latihan) dan sesudahnya langsung mandi (supaya tidak sakit). Hanya kondisi angin yang belum diketahui,” jelas dia.
Arif Dwi Pangestu dan kawan-kawan (dkk) diketahui akan menjalani masa karantina pada 18-25 September 2021. Kemudian berangkat dan menjalani pertandingan di Kabupaten Jayapura pada 25 September hingga 11 Oktober 2021. Saat ini persiapan akhir tim hampir mendekati 100 persen, dan tinggal penyesuaian alat yang akan segera datang pada pekan ini. Di samping itu, disiplin protokol kesehatan (prokes) juga selalu diterapkan, seperti selalu menggunakan masker di setiap kegiatan, konsumsi suplemen untuk daya tahan tubuh, hingga melakoni pemeriksaan swab guna mengurangi bahaya penularan Covid-19.
“Tetap latihan meskipun hujan, supaya siap segala kondisi. Dan setelahnya juga langsung mandi (supaya tidak sakit),” imbuh Atlet Panahan DIY Okka Bagus Subekti.
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY