Yogyakarta (19/7/2021) koni.jogjaprov.go.id – Beredarnya informasi perihal kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang seharusnya berlaku pada 3-20 Juli 2021, kemudian diperpanjang hingga 31 Juli 2021, mendapat respons dari Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO. Yang berharap semoga kasus positif Covid-19 di Indonesia dan khususnya DIY betul-betul turun, sehingga kebijakan tersebut dapat disudahi pada akhir Juli 2021.
Dengan demikian Tim Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional (Puslatda PON) XX Papua Provinsi DIY yang mendekati persiapan akhir jelang PON XX Papua pada Oktober 2021 mendatang pun dapat berlatih dengan maksimal. Ini tentunya juga diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, mengingat pandemi Covid-19 belum usai. Namun demikian, saat ini KONI DIY masih menginstruksikan Tim Puslatda DIY untuk melakukan pelatihan mandiri di rumah atau tempat masing-masing, selain venue olahraga milik Pemerintah Daerah (Pemda) DIY yang telah diizinkan secara terbatas, sembari menunggu instruksi resmi dari Gubernur DIY terutama mengenai kebijakan PPKM Darurat di DIY.
“Informasi ada kabar perpanjangan PPKM sampai akhir Juli 2021, tentu kita akan menunggu secara resmi dan formal dari Gubernur DIY. Kalau nantinya sama persis (seperti sebelumnya), maka kita akan melanjutkan kebijakan yang kemarin. Toh misalnya soal latihan, di fasilitas Pemda DIY kita sudah minta izin untuk penggunaannya, dan Alhamdulillah sudah diizinkan. Mudah-mudahan (PPKM Darurat) selesai di akhir bulan (Juli 2021),” ujar Prof. Djoko.
Lebih lanjut disampaikan kepada atlet/pelatih/mekanik/sparring partner maupun ofisial yang termasuk dalam Tim Puslatda DIY, untuk menaati imbauan dari pemerintah, selalu disiplin prokes, serta membatasi diri dalam aktivitas keseharian. Diharapkan pula kesadaran dari setiap individu untuk dapat menjaga diri dan kesehatan masing-masing.
Di sisi lain, Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) ini juga meminta kepada atlet untuk terus menjalankan program latihan selama PPKM tersebut. Semisal dengan mengasah fisik di tempat gym atau lapangan terbuka. Dan nantinya begitu kebijakan PPKM usai, latihan sirkuit akan mulai dijalankan. Perihal pelatihan cabang olahraga (cabor) balap motor di kompleks Mandala Krida Yogyakarta maupun Stadion Maguwoharjo Sleman juga diharapkan mendapatkan izin dari pihak berwenang. Mengingat selama PPKM Darurat, pelatihan vakum sementara karena suara kendaraan bermotor dinilai berpotensi mengundang kerumunan massa.
Sebelumnya seperti dilansir dari laman www.news.detik.com bahwa Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK RI) Muhadjir Effendy mengatakan dirinya telah mendapatkan arahan perihal keputusan perpanjangan PPKM Darurat Jawa-Bali hingga akhir Juli 2021, dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam Rapat Kabinet Terbatas pada Jum’at (16/9). Namun demikian, oleh Menko BIdang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan disampaikan bahwa kebijakan tersebut tengah dievaluasi serta segera diputuskan dan diumumkan akan diperpanjang atau tidak, seusai dilaporkan kepada Bapak Presiden.
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY