Yogyakarta (1/7/2021) koni.jogjaprov.go.id – Atlet junior panjat tebing Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sukma Lintang Cahyani ikut serta dalam ajang IFSC Climbing World Cup 2021 di Villars, Swiss, pada 1-3 Juli 2021. Keberadaannya tersebut diharapkan menjadi momentum awal kebangkitan panjat tebing DIY di kancah nasional maupun internasional.
“Mohon dukungan dan support doa khususnya masyarakat DIY untuk atlet panjat tebing DIY Sukma Lintang yang tergabung dalam Timnas dan berlaga dalam IFSC Climbing World Cup Series di Villars, Swiss. Semoga panjat tebing DIY kembali jaya, dan membawa nama baik Merah Putih,” ujar Ketua Umum Pengurus Daerah Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengda FPTI) DIY Setiya.
Lintang yang merasa bangga dan dipercaya mewakili Indonesia dalam kejuaraan senior level internasional tersebut, akan berusaha maksimal dan mempersembahkan hasil yang terbaik. Melalui pengalaman pertama kali itu, atlet Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional (Puslatda PON) XX Papua DIY Provinsi DIY ini turun di nomor speed dan lead. Dan diharapkan dapat memecahkan rekor dunia maupun meraih gelar juara di nomor tersebut.
Sebelumnya siswi SMAN 11 Yogyakarta ini juga pernah mengikuti kejuaraan internasional dalam ajang Asian Youth di China beberapa waktu lalu. Kemudian berkesempatan mengikuti IFSC Climbing World Cup. Dalam persiapannya, Lintang bersama seluruh anggota Tim Pelatnas menjalani program latihan 5 hari dalam sepekan. Setiap hari masing-masing menjalani latihan 1-2 sesi berbeda dengan materi nomor berbeda secara bergantian.
“Jelas merasa bangga dan dipercaya tampil di kejuaraan dunia panjat tebing senior yang pertama kali. Akan berusaha maksimal dan memberikan yang terbaik. Mohon doanya agar saya bisa membanggakan Indonesia dan DIY,” kata Lintang seperti dikutip dari laman koni.jogjakota.go.id.
Di samping Lintang, 11 atlet senior panjat tebing Indonesia yang tergabung dalam Tim Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) juga turut serta dalam ajang tersebut. Yakni Kiromal Katibin (Jawa Tengah), Rahmad Adi Mulyono (Jawa Timur), Veddriq Leonardo (Kalimantan Barat), Alfian M. Fajri (Jawa Tengah), Aspar Jaelolo (DKI Jakarta), Zaenal Artin (DKI Jakarta), Musauwir (Aceh), Muhammad Rizky (Kalimantan Selatan), Nurul Iqomah (NTB), Rajiah Salsabillah (Banten), dan Desak Made Rita Kusuma Dewi (Bali). Hal ini seperti yang tercantum dalam Surat Tugas Pengurus Pusat (PP) FPTI Nomor 0611.3/TGS/PP-NAS/VI/2021 yang ditandatangani oleh Sekretaris Umum PP FPTI Sapto Hardiono.
Foto : Istimewa
Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY