Yogyakarta (22/5/2021) koni.jogjaprov.go.id – Wakil Ketua Umum I Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) Dr. Rumpis Agus Sudarko, M.S., mewakili Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kompetisi dansa bertajuk Yogyakarta Open Virtual Dancesport Championship (YOVDC) I Tahun 2021 yang digelar secara daring oleh Pengurus Daerah Cabang Olahraga Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (Pengda Cabor IODI) pada Sabtu (22/5). Diharapkan melalui kegiatan tersebut dapat mendongkrak gairah olahraga dansa di DIY terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Saya yakin banyak atlet yang haus maupun rindu akan kompetisi, yang ingin menunjukkan penampilan dan kemampuan masing-masing. Melalui kompetisi ini diharapkan dapat memacu dan memantik atlet untuk menorehkan prestasi. Kami sangat mengapresiasi IODI DIY yang telah menyelenggarakan kegiatan kompetisi dansa, meski itu dalam bentuk virtual. Dan dimohon untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” ujar Rumpis.
Ke depan, lanjut dia, melalui program pembinaan jangka panjang tersebut juga diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet potensial guna persiapan menuju Kualifikasi Pra-PON dan lolos Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 mendatang. Pihaknya optimis salah satu cabor andalan DIY ini akan dipertandingkan dalam ajang olahraga multievent terbesar di Indonesia tersebut. Meskipun sebelumnya batal dipertandingkan pada PON XX Papua Tahun 2021. Dalam hal ini atlet diminta untuk tidak patah semangat dan didorong terus berlatih untuk meraih prestasi terbaik. Di sisi lain, dalam rangka momen Lebaran, dirinya mewakili KONI DIY juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah (H), Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada pengda cabor, panitia, peserta maupun juri kegiatan.
“Jangan patah arang, terus semangat untuk latihan dan berprestasi, meski tidak dipertandingkan di PON XX Papua. Mudah-mudahan lewat kompetisi ini muncul atlet DIY yang bisa dipersiapkan untuk PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, semoga dapat dipertandingkan,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Pengda IODI DIY Sasongko Iswandaru, S.E., bersyukur kegiatan yang baru pertama kali diadakan tersebut dapat berjalan lancar dan sukses. Mempertandingkan nomor cha cha cha dan waltz, diharapkan kegiatan ini dapat dijadikan atlet sebagai modal dasar dalam menjajal kemampuan berdansa masing-masing, menjaring bibit-bibit baru, sekaligus menjadi salah satu program pembinaan keberlanjutan IODI DIY.
Seperti diketahui ada 89 peserta dari tiga kabupaten dan satu kota di DIY yang mengikuti kejuaraan dansa bertajuk YOVDC I Tahun 2021. Meliputi Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta. Ajang ini menghadirkan juri kenamaan seperti Ketua Juri Kho Hui Tju (IODI National Adjudicator Licensed International Adjudicator), serta Anggota Juri Titano Bayu (Indonesia Dancesport Athlete 2019 SEA Games), Frans Satya W. (Indonesia Dancesport Athlete 2013 ASIAN Games Indoor, dan Jericho Arion S. (Indonesia Dancesport Athlete 2019 SEA Games).
“Terima kasih kepada KONI DIY, pengkab/pengkot, panitia dan pihak terkait yang telah memberikan support dan dukungan kepada Pengda IODI DIY. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan prestasi para atlet DIY, yang untuk selanjutnya juga akan diberikan pembinaan keberlanjutan,” kata Sasongko.
Foto Ilustrasi & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY