Yogyakarta (1/10/2020) konidiy.or.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) menyerahkan bantuan peralatan senilai Rp. 90 jutaan kepada Pengurus Daerah Federasi Aero Sport Indonesia (Pengda FASI) Terjun Payung DIY di kantor setempat pada Kamis (1/10).
Adapun bantuan yang diberikan kepada Cabang Olahraga Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional (Cabor Puslatda PON) XX DIY tersebut meliputi ‘main parachute’, ‘automatic device’, ‘carmantel’, ‘carabiner’, dan ‘pulley’ untuk simulator, ‘latex elastic core roll’ dia 6 mm 10 meter, ‘resistance latex elastic core’ dia 6 mm 2 meter sebanyak 2 set, serta tali tambang dia 30 mm 20 meter.
“Alat terbagi dua, satu peralatan utama yaitu dua jenis item yaitu parasut utama yang dibeli dari Amerika. Kedua adalah dua ‘pieces’ peralatan ‘automatic device’ yaitu peralatan automatic untuk mencabut parasut,” ujar Hendro Satriyo, Atlet Terjun Payung DIY yang berkesempatan menerima bantuan alat dari KONI DIY.
Di samping itu, lanjut dia, juga terdapat peralatan yang dibutuhkan untuk latihan simulasi atlet. Total ada delapan (8) item alat yang diberikan oleh KONI DIY. Perihal pemenuhan alat ini tentu dinilainya belum mencukupi kebutuhan cabor secara keseluruhan. Namun demikian, setidaknya satu (1) buah parasut yang baru dapat menggantikan parasut yang sudah tidak layak. Dan dapat digunakan secara bergantian, meski atlet pun pada dasarnya telah memiliki parasut masing-masing. Pihaknya pun tak lupa berterima kasih kepada KONI DIY yang telah memberikan bantuan peralatan.
“Alat langsung digunakan untuk latihan. Sudah 3 minggu lebih ini (menjalani) latihan, dengan seminggu 2 kali. Tidak ada yang signifikan meski lama tidak terjun, sekadar refreshing dan enjoy saja bagi penerjun lama dan yang sudah memiliki jam terbang. Karena tidak otomatis kaku,” jelasnya.
Saat ini tim Terjun Payung DIY pun tengah mengulang program latihan sebelum pandemi Covid-19 berlangsung, sekaligus beradaptasi dengan kondisi cuaca hujan dan angin kencang. Dan direncanakan latihan kontinu akan dilakukan bersama-sama paling cepat pada Desember 2020 atau Januari 2021 mendatang.
“(Progres latihan) teman-teman secara mental dan kemampuan siap untuk PON tahun ini. Namun karena diundur sempat mengendur. Ini kami tingkatkan lagi dengan melanjutkan latihan lagi. Insya Allah optimis raih medali (PON XX Tahun 2021 di Papua),” kata peraih medali emas PON XIV Tahun 1996 Jakarta ini.
Sebagai informasi ada tujuh (7) atlet Terjun Payung DIY yang tercantum dalam SK Atlet dan Pelatih Puslatda PON XX Papua Tahun 2021. Mereka yang terdiri dari Hendro Satriyo, Endang Trilibrata Elma, Yeni Dwi Hermilah, RR. Yudiana, Rudy Hermawan Poejono, Taufiq Nandar Priyono, dan Endang Dwi Sulistyani ini nantinya akan turun di nomor ketepatan mendarat kategori beregu dan perorangan dalam PON XX Tahun 2021 Papua. Total ada tiga nomor yang dipertandingkan, yakni ketepatan mendarat, formasi, dan formasi kanopi.
Sementara itu Anggota Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI DIY Wesley Heince Parera Tauntu, S.E., berpesan bahwa bantuan peralatan yang diberikan oleh KONI DIY dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, baik untuk latihan maupun pertandingan atlet.
“Semoga bantuan peralatan ini dapat bermanfaat bagi para atlet dalam berlatih maupun bertanding,” imbuh Wesley seusai menyerahkan peralatan dengan didampingi oleh Bidang Sarana dan Prasarana KONI DIY Putut Wisuda.
Sebelumnya bantuan peralatan juga telah diserahkan oleh KONI DIY kepada sejumlah cabor Puslatda PON XX DIY. Di antaranya seperti catur, renang lintasan, renang indah, polo air, biliar, rugby, panjat tebing, atletik, bola voli pantai, taekwondo, wushu, sepatu roda, judo, pencak silat, aeromodelling, dan terbang layang. Namun demikian, sejumlah peralatan dari cabor/subcabor lainnya belum semuanya dapat dikirimkan karena terkendala dalam proses pengiriman dari luar kota maupun luar negeri akibat pandemi Covid-19.
Foto & Teks : Bidang Mobilisasi Sumber Daya, Promosi, Media dan Humas KONI DIY