Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) kembali mengadakan latihan bersama bagi atlet Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) KONI DIY level 1 dan 2 di penghujung tahun 2018. Berbeda dengan lokasi latihan sebelumnya yang menggunakan dataran tanah rata, kali ini para atlet harus menjajal ketahanan fisik masing-masing dengan melakoni latihan di dataran tanah yang bergelombang, memiliki tekstur naik turun, dikelilingi banyak pepohonan dan diiringi dengan hujan deras di kawasan Pantai Cemara Sewu, Kretek, Bantul, DIY, pada Minggu (16/12/2018).
“Tempat latihan bersama selama ini di satu titik seperti Mandala Krida dan Jalan Kenari, yang memiliki tanah datar. Di pantai untuk cari suasana baru dan tekstur tanah yang naik turun secara fisik sudah menjadi beban tersendiri untuk latihan, itu yang paling penting. Untuk gerakan masih sama, dan hujan tidak menjadi masalah,” ujar Wakil Ketua Umum II KONI DIY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S., kepada Bidang Media dan Humas KONI DIY di sela-sela latihan bersama.
Dikemukakan, setidaknya ada delapan materi latihan yang dijalani oleh para atlet. Diawali dengan lari mengelilingi kawan pantai sebagai bentuk pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan melakukan sejumlah gerakan seperti push up & dip, ankl-jump & burphees, sit & back, shuttle & star jump, side right & left, runspot & squat jump, back stable right & left, hingga speed bound & skipping. Selain untuk menanamkan rasa kebersamaan di antara sesama atlet, kegiatan ini juga diadakan untuk memonitoring, melihat kesiapan fisik atlet terutama yang telah menjalani penempaan selama beberapa bulan terakhir, serta mengidentifikasi kelemahan cabang olahraga (cabor) masing-masing utamanya dari segi latihan fisik.
“Secara tidak langsung latihan ini untuk mengoreksi dan mengevaluasi kesiapan fisik atlet seperti apa,” jelasnya.
Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., yang berkesempatan membuka kegiatan latihan bersama juga terus mendorong para atlet maupun pelatih, untuk menjaga semangat dalam berlatih jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2020 mendatang. Sebab diyakini bahwa prestasi bisa diraih dengan ketekunan berlatih dan semangat yang tinggi. Dalam kegiatan tersebut, ada sekitar 120 atlet dan pelatih yang hadir untuk menjalani latihan bersama. Mereka di antaranya berasal dari cabor maupun subcabor aeromodelling, balap motor, balap sepeda, binaraga, bridge, dansa, gulat, judo, kempo, panahan, panjat tebing, pencak silat, polo air, renang lintasan, renang indah, sepatu roda, taekwondo, tenis lapangan, voli indoor, voli pantai, woodball, hingga wushu.
Beberapa di antaranya ada pula yang tidak hadir, karena tengah mengikuti berbagai pertandingan dan kejuaraan di Indonesia maupun luar negeri. Seperti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Junior di Jakarta, berbagai kejuaraan cabor balap sepeda di dalam maupun luar negeri, hingga Asean University Games 2018 Myanmar. Sebagai informasi, saat ini ada 50 atlet yang termasuk dalam Puslatda KONI DIY level 1, 112 atlet level 2, serta 53 pelatih dalam pembentukan Team Building Puslatda Tahap 2.
Sementara itu Anggota Bidang Sport Science, Iptek & Litbang KONI DIY dr. Muhammad Ikhwan Zein, Sp.KO., mengimbau kepada para pelatih terutama atlet untuk selalu disiplin dalam mengonsumsi makanan dan menjaga kondisi kesehatannya supaya tidak mengalami cedera saat pertandingan. Juga perlu memperhatikan jadwal latihan maupun waktu istirahat, sehingga terhindar dari kurangnya konsentrasi akibat kurang istirahat. Kemudian tidak lupa untuk selalu minum baik sebelum, sesudah, maupun ketika latihan olahraga. Serta biasakan untuk menjalani latihan dengan kelengkapan peralatan yang memadai. Misal ketika sepatu maupun raket rusak, segera untuk diganti sehingga tidak menyebabkan cedera karena peralatan ‘over use’.
“Perhatikan cairan tubuh atau dehidrasi supaya kesehatan ginjal terjaga. Paling mudah ketika melihat cairan urine, terlalu kuning atau gelap maka berarti kurang cairan. Jangan lupa pemanasan dan pendinginan, dan soal recovery ini paling penting, jadi disiplin latihan juga disiplin recovery. Kalau merasa nyeri, baik otot, sakit, jangan sungkan dan ditahan, silakan langsung konsultasikan dengan kami dan ‘coach’, harapannya tetap optimal sebagai atlet,” imbuh dr. Ikhwan.
Caption Foto : Sejumlah atlet Puslatda KONI DIY Level 1 dan 2 ketika menjalani sesi latihan bersama di kawasan Pantai Cemara Sewu, Kretek, Bantul, DIY, pada Minggu (16/12/2018).
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY