Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) menggelar Workshop Aplikasi Database Atlet dan Pelatih terutama untuk pengenalan sistem informasi database atlet, pelatih, wasit, dan juri KONI DIY bagi Pengurus Daerah Cabang Olahraga (Pengda Cabor), Badan Fungsional, dan KONI Kabupaten/Kota se-DIY di Den Nany Resto Yogyakarta pada Rabu (12/12/2018). Kegiatan ini diadakan tak lepas dari pentingnya peranan data yang lengkap dan akurat dalam penentuan kebijakan-kebijakan organisasi. Terlebih untuk persiapan menuju Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XV DIY Tahun 2019 mendatang.
“Data yang dimaksud tersebut termasuk data SDM yang meliputi data atlet, pelatih, dan wasit,” papar Anggota Bidang Pengumpulan dan Pengelolaan Data KONI DIY Nur Afiif Ardani kepada audiens.
Dikemukakan, dengan adanya kelengkapan dan keakuratan data bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yang berbasis aplikasi ini diharapkan dapat turut memudahkan seleksi atlet, memudahkan seleksi dan penentuan cabor unggulan, memudahkan sistem administratif atlet, pelatih, dan wasit dalam penentuan daerah pertandingan, regenerasi bibit unggul, hingga membangun citra positif KONI DIY. Adapun sistem data SDM ini nantinya adalah milik KONI DIY yang terintegrasi dengan konidiy.or.id yang disebut dengan SDM KONI DIY. Laman tersebut, kepemilikan data sepenuhnya oleh KONI DIY dan nantinya dapat dipergunakan secara bersama oleh atlet, pelatih, pengawas, wasit, dan KONI Kabupaten/Kota.
“Aplikasi tersebut nantinya sangat memungkinkan dapat dipergunakan untuk pendataan yang lebih detail ke depannya. Namun untuk saat ini fokuskan untuk persiapan PORDA DIY terlebih dahulu, di mana sekitar Februari 2019 direncanakan entry by number,” jelas dia.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., juga menyampaikan bahwa sudah menjadi tugas KONI DIY untuk meningkatkan peranan kelembagaan terutama dalam hal pendataan bagi anggota KONI DIY. Hal ini juga didorong dengan fakta bahwa tidak sedikit kelembagaan olahraga di Indonesia, termasuk daerah dinilai masih lemah dalam proses database SDM. Dengan adanya database berbasis aplikasi ini diharapkan DIY bisa menjadi percontohan bagi kelembagaan lainnya.
“Data bisa jadi tolak ukur untuk evaluasi berbagai program. Misal dalam hal jangkauan prestasi bisa melihat ranking atlet dalam suatu kejurnas. Meski tahun lalu juga ada, kami mencoba mulai lagi tahun ini untuk penyempurnaan dan terus ke depan, agar data jadi sebuah hal pokok yang bisa disiapkan dan dikelola untuk pembinaan prestasi olahraga. Keperluan data ini juga untuk PORDA 2019, yang disepakati akan diadakan di Kota Yogyakarta pada 10 Oktober 2019,” kata Prof. Djoko.
Caption Foto : (kiri ke kanan) Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., didampingi Anggota Bidang Pengumpulan dan Pengelolaan Data KONI DIY Nur Afiif Ardani, ketika menyampaikan sambutan dalam Workshop Aplikasi Database Atlet dan Pelatih di Den Nany Resto Yogyakarta pada Rabu (12/12/2018).
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY