Kejuaraan Daerah (Kejurda) Drum Band 2018 yang memperebutkan trofi Paku Alam Cup kembali digelar oleh Persatuan Drum Band Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PDBI DIY) di GOR Amongraga Yogyakarta pada Minggu (22/04/2018). Diikuti 11 peserta dari empat kabupaten/kota, ajang ini terbagi dalam tiga klasemen yakni klasemen junior yang terdiri dari SDN Sodo Gunungkidul, SDN Wonosari Baru, SDN Kotagede 5, SD Payungan, SDN Wiladeg, dan MI Yappi Baleharjo. Kemudian klasemen senior yang meliputi MTSN 3 Gunungkidul, MTS Muh Wonosari, dan MTS Sunan Pandanaran. Serta klasemen umum yang diikuti oleh MAN 1 Gunungkidul dan PDBI Bantul.
Adapun berdasarkan hasil pertandingan secara keseluruhan, MAN 1 Gunungkidul berhasil menjadi juara umum untuk klasemen umum, setelah mengumpulkan poin tertinggi 2194,17. Sedangkan di klasemen senior, ada MTSN 3 Gunungkidul yang mampu merebut posisi pertama dan menjadi juara umum dengan nilai 2188,92. Kemudian di klasemen junior, ada SDN Sodo Gunungkidul yang menjadi tim terbaik dengan nilai 1355,25.
“Kejurda PDBI sempat terhenti dan tidak terlaksana pada tahun 2017 karena sesuatu hal, kami mohon maaf atas hal itu kepada seluruh peserta. Tahun 2018 ini jumlah peserta jauh berkurang karena vakumnya tahun lalu. Berharap kejurda bisa tetap terlaksana untuk ke depannya,” ujar Ketua Harian PDBI DIY Nolik Maryono dalam sambutan pembukaan yang disampaikan di GOR Amongraga DIY pada Minggu (22/04/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., juga turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PDBI DIY atas terselenggaranya kejurda tersebut. Hal ini tak lepas sebagai upaya untuk memacu pembinaan khususnya atlet cabang olahraga (cabor) drum band di seluruh DIY. Dirinya pun berharap baik atlet, wasit, maupun juri, menjalani ajang ini dengan semangat sportivitas yang tinggi dan menjunjung fairplay dalam pelaksanaannya.
Di sisi lain, melalui ajang ini juga diharapkan turut memunculkan potensi bibit-bibit atlet sejak usia dini. Untuk diketahui, prestasi cabor ini dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat lalu terbilang cukup membanggakan. Dengan mampu menorehkan dua medali perak, masing-masing di nomor Lomba Ketahanan dan Ketepatan Berbaris (LKKB) 2.000 meter campuran, serta nomor LKKB 2.000 meter putri, kemudian medali perunggu di nomor LKKB 4.000 meter putra.
Di samping kejurda, PDBI DIY juga menggelar Kejuaraan Drum Band Taman Kanak-Kanak (TK) Prabukusumo Cup 2018. Dalam rekapitulasi lomba display divisi display utama, TK Gita Nada Baiturrahman berhasil menjadi juara pertama dan meraih trofi Prabukusumo Cup dengan total nilai akhir 782,60. Disusul TK BMD Pandeansari di peringkat kedua dengan total nilai 772,50, serta TK Batik PPBI di peringkat ketiga dengan total nilai 756,40. Sedangkan di divisi display lanjutan, ada BMD Sedayu yang menduduki peringkat pertama dengan total nilai akhir 734,20.
Sementara itu dalam rekapitulasi nilai konser divisi pemula, peringkat pertama diraih oleh TK ABA Sindurejan dengan total nilai akhir 713,25. Di divisi lanjutan, ada TK Al Azhar 31 yang mampu menjadi tim terbaik dengan total nilai akhir 679,85. Sedangkan di divisi utama, TK Islam Timuran mampu merebut posisi pertama dengan total nilai akhir 650,35. Dalam ajang ini turut hadir pula Dewan Penasehat KONI DIY GBPH H. Prabukusumo, S.Psi., dan jajaran Pengurus Daerah (Pengda) PDBI DIY, yang menyerahkan trofi secara langsung kepada para pemenang.
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY