Ajang Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XIV 2017 yang dihelat di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul resmi dibuka oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwana X pada 29 Juli 2017. Dalam perhelatannya yang berlangsung hingga 5 Agustus 2017 itu, PORDA diharapkan tidak hanya menjadi ajang berprestasi bagi atlet DIY, namun juga bisa menjadi momentum untuk menciptakan persaingan secara sportif di bidang olahraga. Adanya hal ini diyakini dapat menanamkan nilai-nilai moral pada setiap individu. Dengan pembentukan karakter demikian, bukan tidak mungkin nantinya bisa mengangkat harkat dan martabat DIY, bahkan Indonesia di kancah nasional maupun internasional.
“Dengan olahraga bisa meningkatkan kesehatan, kebugaran, prestasi, nilai moral dan akhlak manusia, dengan junjung sportivitas dan disiplin. Peningkatan prestasi di PORDA bisa dicapai, diimbangi prestasi atlet dan tata kerja organisasi yang teratur dan tertib. Kalaupun menang tidaklah sombong, dan kalah maka terima dengan sportif. Jadikan itu sebagai cambuk untuk bangkit kembali,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X.
Keberadaan PORDA dinilai bisa menjadi suatu titik bagi atlet menuju event olahraga yang lebih tinggi seperti Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Maka dari itu atlet diimbau untuk semangat melakukan latihan intensif, dan terus meningkatkan kemampuannya guna meraih prestasi setinggi-tingginya. Diharapkan dengan merasuknya prestasi ke setiap sendi kehidupan, maka ke depan bisa kokohkan daya saing bangsa di tengah tantangan global saat ini.
Sementara itu Ketua I KONI DIY Prof. Dr. Djoko Pekik, M.Kes, AIFO, mengemukakan bahwa PORDA DIY yang dihelat setiap dua tahun ini bertujuan untuk menjaring atlet potensial, terutama guna mempersiapkan untuk mengikuti berbagai event nasional. Salah satunya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua mendatang. Ajang PORDA XIV 2017 diikuti sekitar 6.000 atlet, terdiri dari 621 atlet dari Kota Yogyakarta, 765 atlet dari Kabupaten Sleman, 805 atlet dari Kabupaten Bantul, 515 atlet dari Kabupaten Kulonprogo, 589 atlet dari Kabupaten Gunungkidul, dan sejumlah ofisial, wasit, juri, media, maupun undangan. Mempertandingkan 36 cabang olahraga (cabor) atau 42 subcabor, ajang olahraga multievent tertinggi di DIY ini memperebutkan sebanyak 430 medali emas, 430 medali perak, dan 544 medali perunggu. Dengan 30 cabor dipertandingkan di wilayah Bantul, dan 6 cabor digelar di luar wilayah Bantul.
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY