Sleman (19/6/2023) koni.jogjaprov.go.id – Sejumlah 30 atlet bakal dijaring dan dibentuk oleh Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) DIY menjadi Tim Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) 2023 Sepak Bola Putra. Diharapkan mereka yang terpilih ini nantinya dapat mencetak sejarah, dengan meloloskan Kontingen DIY ke PON XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024 untuk pertama kalinya.
“Hari ini bisa bersama semuanya untuk memilih pemain terbaik dan membentuk Tim DIY yang tidak hanya untuk BK PON, tapi PSSI DIY siap untuk Tim PON. Ini suatu harapan dan doa karena merupakan tonggak sejarah, hingga 20 kali PON sekalipun DIY belum pernah ikut (lolos). Jadi perjuangan kalian menjadi tim terbaik di bawah koordinasi coach, di antara yang diseleksi akan dipadatkan jadi 30 (orang), itulah yang akan jadi Tim PON DIY,” ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., saat meninjau proses seleksi atlet sepak bola putra di Stadion Tridadi, Sleman, pada Senin (19/6).
Beliau yang hadir bersama jajaran Satuan Tugas Pemusatan Latihan Daerah (Satgas Puslatda) KONI DIY pun merasa optimis dengan capaian Tim Sepak Bola Putra DIY yang dipimpin oleh Pelatih Erwan Hendarwanto beserta tim pelatih bentukan Asprov PSSI DIY ini. Sehingga kemudian mendorong kepada para atlet untuk bisa tampil maksimal dan menunjukkan performa terbaiknya saat proses seleksi. Seperti diketahui, kegiatan tersebut telah dimulai sejak 12-13 Juni dengan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai lokasi seleksi perdana. Lalu berlanjut pada 14-15 Juni di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Wates, Kulon Progo, serta pada 16-17 Juni di Lapangan Karang Kotagede, Yogyakarta. Kemudian pada 19-20 Juni di Stadion Tridadi, Sleman, dan selanjutnya pada 21-22 Juni di Stadion Gelora Handayani, Gunungkidul.
Berdasarkan hasil sementara, seleksi yang berlangsung di SSA Bantul berhasil menjaring 13 atlet, dari 52 pendaftar dan 36 orang yang mengikuti seleksi. Lalu 6 atlet dari Kulon Progo, dari 21 pendaftar dan 15 orang yang mengikuti seleksi. Sedangkan untuk wilayah Kota Yogyakarta, terjaring 17 atlet, dari 51 pendaftar dan 29 orang yang mengikuti seleksi. Sementara itu untuk wilayah Kabupaten Sleman, ada 72 pendaftar dan 52 orang yang mengikuti seleksi. Lalu untuk wilayah Kabupaten Gunungkidul ada 52 pendaftar.
Perihal jumlah atlet yang terjaring di dua (2) kabupaten terakhir, belum diketahui mengingat proses seleksi masih dan akan berlangsung. Begitu pula dengan proses seleksi atlet sepak bola putri yang dijadwalkan berlangsung pada 17-18 dan 24 Juni di Lapangan Karang Kotagede, Yogyakarta. Saat ini terdapat 150 pendaftar dan 54 orang yang mengikuti seleksi. Baru ada 34 atlet yang telah terjaring hingga seleksi tahap 2. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, mengingat masih ada kesempatan seleksi sekali lagi, dengan ketentuan merupakan atlet ber-KTP DIY dan bebas usia. Sedangkan untuk atlet sepak bola putra, selain ber-KTP DIY, juga merupakan pemain dengan maksimal kelahiran 1 Januari 2003. Namun demikian, PSSI DIY pada kesempatan ini juga mencari talent pemain dengan kelahiran 2004.
“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Prof. Djoko (dari KONI DIY) yang memberi semangat dan ini kebanggaan tersendiri bagi atlet (yang jalani seleksi) di Sleman. Sudah tiga kali putaran Coach Erwan dan Tim Pelatih (gelar proses seleksi), dan adik-adik di Sleman ini luar biasa. Semoga bisa membawa DIY terbang tinggi di PON nanti,” imbuh Anggota Exco Asprov PSSI DIY Terpilih Sabtuhari mewakili Ketua Umum Asprov PSSI DIY Terpilih Dessy Arfianto.
Caption Foto : Foto bersama Ketua Umum KONI DIY dan jajaran, Asprov PSSI DIY, pelatih dan para atlet sepak bola pada kegiatan seleksi Tim BK PON Sepak Bola DIY di Stadion Tridadi, Sleman, pada Senin (19/6).
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY