Yogyakarta (3/8/2021) koni.jogjaprov.go.id – Tim Bermotor Pekan Olahraga Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (PON DIY) langsung menjalankan sesi pelatihan adaptasi di kompleks Mandala Krida Baru Yogyakarta pada Selasa (3/8), setelah mendapatkan bantuan peralatan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY berupa satu (1) unit sepeda motor jenis Yamaha MX King, yang menjadi standar kendaraan roda dua yang akan dipertandingkan pada PON XX Papua Tahun 2021.
Disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Daerah Cabang Olahraga Ikatan Motor Indonesia (Pengda Cabor IMI) DIY Eka Sulistyana bahwa kesempatan ini tentu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Terlebih sebelumnya Tim Bermotor PON DIY sempat terkendala dengan ditutupnya sejumlah tempat latihan di DIY, termasuk fasilitas olahraga milik Pemerintah Daerah (Pemda) DIY seperti kompleks Mandala Krida Baru Yogyakarta, dampak dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang kemudian dikenal dengan istilah PPKM Level 4 sejak 3 Juli 2021 lalu. Dan kemudian diperpanjang untuk ketiga kali hingga 9 Agustus 2021.
Namun demikian, di tengah PPKM tersebut Tim Bermotor PON DIY kemudian mendapatkan izin dan diperbolehkan oleh pihak berwenang untuk berlatih secara terbatas dan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Tidak hanya menerapkan penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, namun juga melakukan tes swab antigen sebelum berlatih. Dalam kesempatan ini, Tim DIY diperkuat oleh enam (6) atlet, dua (2) pelatih, dan lima (5) mekanik yang nantinya turun di nomor beregu di bawah 21 tahun, serta beregu dan perorangan di atas 21 tahun.
“Kami telah menyiapkan tim untuk menghadapi PON XX Papua, termasuk di masa PPKM (Level 4) sudah 2 kali latihan. Dan ini jajal unit motor baru Yamaha MX King sesuai dengan standar (pertandingan PON XX Papua). Karena 2 motor yang biasa dipakai latihan sudah tua umurnya, juga 6 atlet dengan 2 motor waktu tidak efektif dan tidak efisien, melihat kenyataan seperti ini ya mau tidak mau untuk penuhi target medali emas kemudian difasilitasi yang baru,” ujar Eka di sela-sela latihan tim.
Pihaknya juga berharap apabila memungkinkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY dapat memberikan bantuan berupa 1 unit motor lagi. Mengingat 1 unit motor yang lama sudah sulit untuk digunakan di posisi tikungan. Dan dengan sisa waktu masih sekitar 2 bulan jelang penyelenggaraan PON XX Papua pada 2-15 Oktober 2021. Adapun unit motor baru yang diberikan akan dimaksimalkan untuk latihan, mengingat dalam pertandingan akan disediakan oleh Panitia Besar (PB) PON. Sebagai informasi, cabor bermotor akan dipertandingkan pada 4 Oktober 2021 di Arena Balap Motor Tanah Miring, Kabupaten Merauke.
“Progres latihan atlet bagus, ini dari capaian waktu yang tercatat oleh pelatih selalu naik dari latihan lalu ke latihan hari ini,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., yang turut menjajal kendaraan sekaligus melakukan pendampingan bersama dengan Tim Satuan Tugas (Satgas) Puslatda PON DIY yakni Drs. Agung Nugroho, M.Si., dan Nolik Maryono, B.Sc., berikut Anggota Bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi KONI DIY Drs. Prawendro, serta Ir. Andi Hirawan, sebelumnya mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan tim maupun bidang terkait untuk mencari tahu berbagai macam kendala maupun kebutuhan atlet/pelatih Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) PON XX Papua Provinsi DIY di lapangan, serta mencari solusi guna menunjang persiapan menuju PON XX Papua. Salah satunya cabor bermotor yang membutuhkan unit sepeda motor baru untuk latihan adaptasi.
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY