Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan tali asih secara simbolis kepada para atlet dan pelatih Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) peraih medali 18th Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dalam Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXV Tahun 2018 DIY yang berlangsung di Lapangan Panahan Kenari Yogyakarta pada Senin (10/09/2018). Seperti diketahui dalam ajang ini, atlet DIY turut mempersembahkan 1 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu, dari total 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu yang diperoleh kontingen Indonesia.
Adapun besaran penghargaan prestasi yang diberikan, masing-masing sebesar Rp 100 juta bagi atlet peraih medali emas Fitriyani (cabor panjat tebing nomor women’s speed relay), kemudian Rp 105 juta bagi atlet peraih dua medali perak Muhammad Rian Ardianto (cabor bulutangkis nomor men’s team dan men’s doubles), Rp 75 juta bagi atlet peraih medali perak Ade Candra Rachmawan (cabor bola voli pantai nomor men’s beach volleyball), serta Rp 37,5 juta bagi atlet peraih medali perunggu Gilang Ramadhan (cabor bola voli pantai nomor men’s beach volleyball). Sedangkan para pelatih seperti Cally Setiawan dan Sulthoni Sulaiman (cabor panjat tebing) masing-masing menerima tali asih sejumlah Rp 25 juta, serta Koko Prasetyo Darkuncoro (cabor bola voli pantai) sejumlah Rp 22,5 juta.
Tidak hanya itu, sebanyak 31 atlet, pelatih, dan manajer DIY yang turut membela kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018, juga mendapatkan penghargaan masing-masing sebesar Rp 1,5 juta. Total ada sejumlah Rp 436,5 juta yang digelontorkan untuk penghargaan prestasi tersebut. Sebagai informasi, besaran tali asih yang diberikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui anggaran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY dan tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 260/KEP/2018 tentang Penetapan Penerima dan Besaran Penghargaan Prestasi Bagi Atlet dan Pelatih Asian Games DIY Tahun 2018 tersebut, belum termasuk dipotong pajak penghasilan (Pph) 6 persen.
“Saya kira atlet bisa tetap berlatih karena nanti masuk TC, harapannya semua bisa berikan sumbangan untuk PON di Papua tahun 2020,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada awak media seusai menjadi Inspektur Upacara.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada atlet, pelatih, dan manajer yang belum mendapatkan medali, dengan tujuan untuk memberikan semangat kepada mereka, terutama dalam meningkatkan prestasi olahraga. Dirinya pun mengimbau, untuk tidak melihat besaran finansial yang diberikan, namun yang terpenting yakni bagaimana mewujudkan perhatian Gubernur DIY dan Pemda DIY terhadap prestasi olahraga DIY. Perihal kesempatan atlet berprestasi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dikemukakan bahwa hal tersebut menjadi kewenangan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN & RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Namun demikian, apabila ada kriteria dan formasi dalam penerimaan PNS, pihaknya memastikan bahwa atlet berprestasi akan dipertimbangkan dalam hal ini.
“Suatu momentum yang luar biasa Pak Gubernur menggerakkan pada masyarakat agar dimulai dari suka berolahraga kemudian harapan ke atas bisa menjadi atlet yang berbakat, ditandai dengan hari ini pihak Pemda dan KONI DIY memberikan apresiasi kepada atlet Asian Games 2018, baik yang mendapat maupun tidak mendapat medali. Untuk memotivasi juga agar dapat memberikan prestasi yang bagus,” imbuh Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO.
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY