Yogyakarta (29/5/2021) koni.jogjaprov.go.id – Komite olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) mengambil langkah cepat dengan jalin koordinasi pihak terkait seperti Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON), KONI Pusat, hingga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), seiring dengan masih belum diperbolehkannya atlet Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) PON XX Papua Provinsi DIY terutama yang berusia di bawah 18 tahun untuk menjalani vaksinasi.
Hal tersebut dinilai urgen, mengingat vaksinasi menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh kontingen yang akan mengikuti dan berlaga di PON XX Papua pada Oktober 2021 mendatang, sebagai bentuk preventif terhadap Covid-19.
“Kita masih ada PR, memang para atlet yang masih berusia di bawah 18 tahun, belum boleh vaksin. Nanti tetap akan kita koordinasikan utamanya dengan PB PON, KONI Pusat, dan Kementerian Kesehatan, oleh karena pada saat nanti mereka berangkat PON kan wajib persyaratannya untuk vaksin. Nah ternyata dari Dinkes Provinsi (DIY) maupun Dinkes Kota (Yogyakarta) belum berani memberikan vaksinasi karena instruksinya harus di atas usia 18 tahun,” ujar Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO.
Melalui hal yang disampaikan tersebut, pihaknya berharap kemudian ada kebijakan prioritas dari pemerintah pusat, utamanya bagi kontingen yang akan bertanding di PON XX Papua. Dengan demikian tentu pemerintah daerah kemudian akan menyesuaikan. Sebagai informasi, ada sekitar sepuluh (10) atlet DIY yang berusia di bawah 18 tahun, meliputi cabang olahraga (cabor) sepatu roda, panahan, dan renang indah.
“Harapan kita mereka secepat mungkin mendapatkan giliran vaksin karena sekarang sudah masuk pada periode (latihan) prakompetisi, mereka juga akan jalani try out dan sebagainya, sehingga harapan kita semua bisa tervaksin,” jelasnya.
Seperti diketahui, pada 9 April dan 7 Mei 2021 lalu KONI DIY dengan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY telah menjalankan program vaksinasi massal dosis 1 dan 2 kloter pertama di Grha Pradipta Jogja Rxpo Center (JEC). Mereka yang mengikuti kegiatan tersebut di antaranya atlet/pelatih Puslatda PON XX Papua Provinsi DIY, dan ofisial KONI DIY yang meliputi karyawan dan kepengurusan sebelumnya.
Sementara pada kloter kedua yang dilaksanakan oleh RS Siloam Yogyakarta di Lippo Plaza Jogja pada Sabtu (29/5), dikemukakan oleh Anggota Bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi KONI DIY Wesley Heince Parera Tauntu, S.E., ada sejumlah 91 personel dari KONI DIY yang mengikuti program vaksinasi. Meliputi atlet longlist, pelatih, sparring partner atlet, mekanik, masseur, karyawan hingga Pengurus KONI DIY Masa Bakti 2021-2025.
“Ada 91 (orang yang dijadwalkan vaksin), namun beberapa belum bisa ikut karena seperti atlet longlist yang masih di bawah 18 tahun, kondisi sakit, ada juga atlet voli pantai longlist yang baru try out di Sidoarjo, hingga mekanik balap motor yang baru di luar kota,” imbuh Wesley.
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY