Sleman (25/4/2022) koni.jogjaprov.go.id – Kepengurusan Cabang Olahraga Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (Cabor PGSI DIY) Masa Bakti 2021-2025 berupaya bangkit dan mengejar ketertinggalan prestasi dengan mempersiapkan sejumlah program pembinaan yang strategis dan masif. Salah satunya dengan menggelar program latih tanding yang rutin dan intens bagi atlet-atlet yang ada di DIY. Dengan harapan dapat menjaring atlet-atlet potensial sekaligus menambah jam terbang bagi atlet.
“Visi misi kami memang ingin memajukan gulat supaya sedikit banyak juga ikut andil dalam mengharumkan nama DIY. Di antaranya dengan mendidik pelatih dan atlet pemula di DIY dan merencanakan untuk kegiatan latih tanding rutin dan intens, baik itu Kulon Progo, Sleman, Bantul, Gunungkidul, (dan Kota),” ujar Ketua Umum PGSI DIY yang juga merupakan Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY H. Koeswanto, S.IP., dalam kegiatan kunjungan kerja (kunker) cabor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY saat berkunjung ke Sekretariat PGSI DIY pada Sabtu (23/4).
Di samping itu, program pembinaan seperti memperbanyak tempat latihan dan terutama penyelenggaraan kejuaraan juga akan diadakan tiap semester atau enam (6) bulan sekali. Baik itu kejuaraan daerah (kejurda) untuk pelajar maupun kejurda senior. Dengan harapan dapat memperkenalkan kembali olahraga tersebut ke khalayak luas, sekaligus menjadi upaya untuk edukasi kepada orang tua bahwa olahraga ini untuk prestasi dan kesehatan, bukannya untuk mengajarkan hal negatif seperti berkelahi. Dalam waktu dekat, PGSI DIY juga akan mempersiapkan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVI DIY yang akan digelar pada 1-9 September 2022 di Kabupaten Sleman. Event ini juga sekaligus menjadi ajang pencarian bibit-bibit atlet yang berpotensi.
Sementara itu Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., yang hadir dengan didampingi oleh Anggota Bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi Ir. Andi Hirawan, dan Paryono, S.H., serta Anggota Bidang Promosi, Media dan Humas Sasongko Iswandaru, S.E., mengatakan bahwa adanya kegiatan kunker cabor tersebut bertujuan untuk mengetahui keberadaan Sekretariat Anggota KONI DIY terutama Pengurus Daerah (Pengda Cabor). Tentu ini menjadi perhatian bagi pihaknya, mengingat kemajuan pembinaan olahraga prestasi di DIY juga bergantung pada keberadaan organisasi yang memiliki tempat untuk berkumpul guna membahas dan menyusun program pembinaan ke depan, sekaligus memberikan pelayanan bagi masyarakat. Selain itu, KONI DIY juga ingin menggali sebanyak-banyaknya dinamika yang terdapat di pengda cabor sehingga kemudian dapat dipelajari dan dicarikan solusi secara bersama-sama apabila terdapat problem, dalam rangka untuk membangun prestasi olahraga gulat di DIY.
“Kita ketahui memang lumayan vakum agak lama untuk (prestasi) gulat DIY, dan perlu kerja sama yang bagus, kemudian (bekerja) ekstra keras di dalam pembinaan utamanya untuk usia muda yang dimulai dari usia pelajar. Barangkali nanti perlu sinergi dengan dinas atau sekolah untuk mengembangkan gulat di DIY. Terlebih olahraga ini lebih spesifik dan tidak semua orang tua perbolehkan kalau kita ajari gulat, ini menjadi tantangan kita,” jelas Prof. Djoko.
Perihal sinergi tersebut, lanjut dia, PGSI DIY didorong supaya dapat menjalin kerja sama dengan Balai Pemuda Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (BPO Disdikpora) DIY, terutama dalam hal pembinaan atlet usia muda melalui program Pembinaan Anak Berbakat (PAB), kemudian dengan dinas terkait melalui Kelas Khusus Olahraga (KKO), hingga Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang akan hadir di DIY pada tahun 2023. Diharapkan ke depan cabor ini dapat lebih produktif dan mengelola organisasi dengan sebaik-baiknya.
Caption Foto : (tengah) Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., dan jajaran saat mendengarkan banyak masukan dari Kepengurusan PGSI DIY Masa Bakti 2021-2025 dalam kegiatan kunker cabor saat berkunjung ke Sekretariat PGSI DIY pada Sabtu (23/4).
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY