KONI DIY

BERTEPATAN HAORNAS, GUBERNUR DIY RESMI BUKA PORDA DIY XVII/2025

Wonosari (9/9/2025) koni.jogjaprov.go.id – Bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas), perhelatan Pekan Olahraga Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Porda DIY) XVII/2025 Gunungkidul resmi dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Stadion Gelora Handayani Gunungkidul, Selasa (9/9). 

Secara simbolis pembukaan dilakukan dengan penyerahan Trofi Juara Umum Porda DIY dari Bupati Sleman H. Harda Kiswaya, S.E., M.Si., yang merupakan peraih Juara Umum Porda DIY XVI/2022, kepada Gubernur DIY, kemudian oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X trofi tersebut diserahkan kepada Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, S.E, M.P., selaku tuan rumah penyelenggaraan Porda DIY XVII/2025, dengan disaksikan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, dan Wakil Gubernur DIY yang juga sekaligus Ketua Umum KONI DIY KGPAA Paku Alam X.

“Dengan memohon ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, seraya mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, secara resmi Pekan Olahraga Daerah DIY ini saya nyatakan dibuka. Selamat bertanding, tunjukkan sportivitas, kejujuran, dan semangat juang yang tak kenal menyerah,” ujar Sri Sultan HB X. 

Melalui kesempatan tersebut, Ngarsa Dalem berharap dari DIY nantinya akan lahir para juara yang tidak hanya mengejar medali, tetapi juga memaknai setiap proses, dengan sportivitas dan keluhuran budi, menuju visi besar kejayaan olahraga 2045 mendatang. Guna mewujudkan hal ini tentu tidak bisa mengandalkan feeling semata, namun juga diperlukan data yang akurat, riset yang mendalam, dan strategi yang berbasis bukti.  

Termasuk di dalamnya sistem informasi pendataan olahraga yang terintegrasi, sehingga kemudian dapat memetakan potensi atlet, melacak  perkembangannya dan mengevaluasi program pembinaan secara objektif dan real time. Hal ini tak lepas dari peran riset dan publikasi ilmiah di bidang olahraga, yang menjadi kunci dalam menciptakan inovasi metode pelatihan, strategi pembelajaran yang efektif, dan memahami dampak olahraga terhadap perkembangan personal. 

“Visi besar kejayaan olahraga 2045, mustahil tercapai tanpa pembinaan yang berkelanjutan dan berjenjang. Sasarannya harus jelas, dengan memulainya dari level sekolah. Sekolah harus menjadi jaring pertama dalam mencari bibit-bibit atlet unggul,” jelasnya. 

Dan melalui kompetisi yang terstruktur di tingkat SD, SMP, dan SMA-SMK tersebut, lanjut Ngarsa Dalem, talenta muda dapat diidentifikasi sejak dini. Program-program seperti Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), harus terus dioptimalkan dengan dukungan data yang valid, agar proses promosi dan degradasi atlet dapat dilakukan secara objektif. Dari sekolah, bibit terbaik akan naik tingkat ke klub-klub olahraga, lalu ke tingkat daerah di Porda ini, dan akhirnya ke tingkat nasional, bahkan internasional. Inilah piramida pembinaan yang kuat, yang memastikan tidak ada satu pun talenta emas yang terlewat.

“Pelaksanaan Porda DIY XVII ini dari tanggal 9 hingga 18 September 2025. Menpertandingkan 47 cabang olahraga dengan 51 subcabang olahraga, dan 549 nomor pertandingan. Memperebutkan medali emas sejumlah 549, perak 549, perunggu 759, dengan total 4.953 medali. Melalui Porda DIY 2025 ini, mari kita jadikan ajang ini sebagai pijakan penting dalam mewujudkan ekosistem pembinaan olahraga yang kuat, berkesinambungan dan berorientasi pada prestasi,” kata Sri Paduka Paku Alam X.

Apresiasi dan ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan penuh sehingga Porda DIY XVII/2025 Gunungkidul dapat terlaksana. Sri Paduka juga mendorong 4.024 atlet yang berlaga di Porda untuk menampilkan kemampuan terbaiknya, selalu menjunjung tinggi sportivitas, dan menjadikan Porda sebagai ajang pengalaman berharga untuk melangkah ke prestasi yang lebih tinggi.

Sementara itu Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, S.E, M.P., mengaku terhormat sekaligus bangga mendapat amanah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Porda DIY XVII/2025. Sebuah kesempatan yang tidak hanya memperkuat posisi Gunungkidul dalam peta olahraga DIY, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan, memperkuat sportivitas, serta menumbuhkan semangat persatuan dan kebersamaan. 

Tema Porda tentang Kuatkan Sinergi, untuk Prestasi Jogja Istimewa, juga mengandung makna yang dalam. Prestasi hanya akan lahir jika ada kerja sama yang erat antara pemerintah, dunia olahraga, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan. Inilah wujud semangat kebersamaan yang harus dijaga demi mengharumkan nama Yogyakarta di tingkat nasional maupun internasional.

Turut hadir dalam kegiatan pembukaan, Ketua dan Wakil Ketua DPRD DIY, jajaran Forkopimda dan OPD DIY. Kemudian Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto, S.E., DBA., M.M., jajaran Forkopimda dan OPD Gunungkidul, Kontingen KONI Kabupaten/Kota se-DIY, hingga perwakilan Anggota KONI DIY yang meliputi Pengurus Daerah Cabang Olahraga (Pengda Cabor) dan Badan Fungsional Olahraga.  Acara yang juga disaksikan oleh masyarakat DIY khususnya warga Gunungkidul ini, menghadirkan sajian 250 penari tayub dalam Soul of Tayub dan hiburan utama Ndarboy Genk.  

Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top