Yogyakarta (04/05/2019) konidiy.or.id – Menjelang bulan Ramadhan 1440 Hijriyah (H), program latihan bersama atlet Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2019 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dihentikan sementara. Adapun agenda terakhir berlangsung di Lapangan PPLP Kenari Yogyakarta pada Sabtu (04/5) pagi. Meski demikian, atlet diimbau untuk selalu menjaga kondisi masing-masing, dan tetap menjalankan latihan selama menunaikan ibadah puasa. Yang tentunya dengan intensitas berbeda bila dibandingkan hari-hari biasa.
Dikemukakan oleh Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (Kabid Binpres KONI) DIY Dr. Ria Lumintuarso, M.Si., hal tersebut sudah sepatutnya dilaksanakan mengingat saat ini para atlet di masing-masing cabang olahraga (cabor) telah memasuki persiapan khusus. Selain itu menaikkan performa kondisi fisik atlet dinilai sangat penting, terlebih seusai Ramadhan. Pihaknya tidak ingin hal itu nantinya menjadi kendala bagi atlet, terutama saat menghadapi pertandingan yang sesungguhnya. Meski demikian, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan para atlet yang sudah berlatih maksimal dan seoptimal mungkin, juga para pelatih yang telah mengerahkan para atlet atlet untuk mengikuti latihan.
“Selain untuk silaturahmi supaya bisa saling mengenal satu sama lain, latihan bersama ini diadakan supaya pelatih juga mengetahui kelemahan anda. Ketika melihat gerakan yang tidak sempurna (dalam latihan bersama), berarti fisik anda tidak bagus. Apalagi sekarang sudah mulai gunakan ‘power’, jadi kalau aerobik jelek maka recovery jelek, lalu di set atau permainan reli selanjutnya habis. Jangan sampai demikian,” tegas Ria sembari mengevaluasi kondisi para atlet usai latihan bersama.
Dirinya pun mengimbau supaya hal tersebut tidak terjadi pada atlet. Maka dari itu masing-masing atlet cabor maupun subcabor hendaknya juga meningkatkan kemampuan diri. Semisal panahan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, kemudian polo air yang harus memiliki standar gerakan beregu yang bagus, serta penguasaan lompatan maupun teknik blok yang benar dari voli indoor maupun voli pantai, sehingga mampu menyaingi lawan-lawan di kancah nasional.
“Jangan sampai teknik dan gerakan anda salah lagi, ini akan kita lihat lagi setelah Lebaran. Semoga latihan ini bermanfaat,” jelasnya.
Tim Satgas Puslatda Pra-PON Tahun 2019 DIY Dr. Devi Tirtawirya, M.Or., menambahkan bahwa program latihan bersama tersebut tidak hanya menjadi sekadar latihan rutinitas saja. Namun juga menjadi referensi untuk mengetahui progres latihan yang dilakukan para atlet selama ini. Dan tentunya level latihan bersama yang dilakukan ini ke depan akan terus meningkat, seiring dengan persiapan umum maupun khusus masing-masing cabor sebelum bertanding di ajang Pra-PON.
Sementara itu Wakil Ketua II KONI DIY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S., yang hadir mewakili Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., mengatakan bahwa pada bulan Mei 2019 ini bakal terdapat promosi degradasi bagi para atlet Puslatda Pra-PON DIY. Dan hasil program latihan bersama akan menjadi salah satu unsur penilaian di dalamnya. Dirinya pun juga mengingatkan supaya para atlet dapat menyiapkan diri sebaik mungkin, terlebih pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2019 sudah ada beberapa cabor yang menjadwalkan pertandingan Pra-PON. Sebagai informasi, saat ini ada 162 atlet dari sejumlah cabor maupun subcabor yang menjalani Puslatda Pra-PON DIY.
“Ini momentum untuk konsolidasi dan evaluasi para atlet, pelatih juga diberikan materi oleh Tim Satgas Puslatda terutama yang berkaitan dengan ‘record’ atlet per harinya, baik sebelum puasa, saat puasa, maupun setelah puasa. Bulan Mei juga ada promosi degradasi,” imbuh Rumpis.
Caption Foto : Para atlet Puslatda Pra-PON Tahun 2019 DIY ketika menjalani program latihan bersama di Lapangan PPLP Kenari Yogyakarta pada Sabtu (04/5).
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY