Yogyakarta (15/1/2022) koni.jogjaprov.go.id – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., menyampaikan bahwa kegiatan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) Tahap I direncanakan akan dimulai pada tahun 2022 ini. Program kerja yang berada di bawah naungan Bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi tersebut, akan menjadi yang pertama kali digelar dalam rangka sebagai bentuk persiapan untuk menghadapi Babak Kualifikasi (BK) atau Pra-PON Tahun 2023. Selama ini pihaknya mengadakan program Puslatda jelang pertandingan PON saja.
“Puslatda Pra-PON Tahap I akan dimulai tahun (2022) ini, dengan kriteria yang ditentukan oleh Bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi. Misal atlet peraih medali emas PON XX Papua (Tahun 2021). Persiapan menuju PON XXI Aceh-Sumut (Tahun 2024) tinggal 3 tahun dan proses pelatihan harus dimulai hari ini, bukan besok atau lusa,” ujar Prof. Djoko.
Diharapkan melalui program tersebut, lanjut dia, DIY nantinya dapat meloloskan banyak atlet ke PON dan mendapatkan hasil yang maksimal di ajang olahraga multievent tertinggi se-Indonesia ini. Utamanya dalam meraih prestasi dan kejayaan kembali dengan masuk peringkat 10 besar di PON Aceh-Sumut (Sumatra Utara) Tahun 2024 mendatang. Sebagai informasi Kontingen DIY pada PON XX Papua Tahun 2021 lalu, menempati peringkat 15 bersama-sama dengan Kontingen Sumatra Barat, dan perolehan medali 8 emas, 12 perak, 18 perunggu.
Dari total ke-38 medali tersebut, masing-masing dipersembahkan oleh cabang olahraga (cabor) catur dengan 2 emas, 1 perunggu. Panahan dengan 1 emas, 3 perak, 2 perunggu. Atletik dengan 1 emas, 2 perak. Aerosport terbang layang dengan 1 emas, 1 perak, 1 perunggu, serta terjun payung dengan 1 emas. Lalu biliar dengan 1 emas, 3 perunggu, dan menembak dengan 1 emas. Sepatu roda dengan 1 perak, 2 perunggu, dan bola voli pasir dengan 1 perak, 1 perunggu. Kemudian binaraga dengan 1 perak, 1 perunggu, dan akuatik renang artistik dengan 1 perak. Wushu 1 perak, pencak silat 1 perak, dan taekwondo 2 perunggu. Dilanjutkan kempo 2 perunggu, panjat tebing 1 perunggu, akuatik renang perairan terbuka 1 perunggu, serta tarung derajat 1 perunggu.
Sementara itu Kabid Pembibitan dan Pembinaan Prestasi KONI DIY Drs. Agung Nugroho, M.Si., menambahkan bahwa ada 80 atlet/pelatih peraih medali PON XX Papua Tahun 2021 dan berpotensi, masuk dalam Puslatda Pra-PON Tahap I bulan April-Juni 2022. Jumlah tersebut besar kemungkinan bertambah pada program selanjutnya bulan Juli-Desember 2022. Mengingat ada atlet yang berpotensi, di antaranya seperti meraih prestasi dengan lolos Seleksi Nasional (Seleknas) untuk ajang Kejuaraan Dunia, peraih medali di ajang Kejuaraan Asia, dan atlet peraih medali emas cabor ekshibisi PON XX Papua Tahun 2021.
“Nanti pada (tahun) 2023 (daftar) itu mungkin akan bertambah lagi, karena di tahun itu ada atlet-atlet yang masuk dalam Babak Kualifikasi (Pra-PON). Jadi (tahun) 2023 itu Puslatda Pra-PON dan yang (tahun 2022) ini Puslatda yang diadakan untuk mengikat atlet-atlet berpotensi. Hal ini akan disampaikan (ke pengda cabor terkait) pada Rakerda (KONI DIY Tahun 2022) bulan Februari, termasuk juga (perihal) PORDA,” imbuh Agung.
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY