KONI DIY

logo koni

KONI

Daerah Istimewa Yogyakarta

DIY SUKSES GELAR O2SN XI TAHUN 2018

DIY SUKSES GELAR O2SN XI TAHUN 2018

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sukses menggelar ajang bergengsi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) XI Tahun 2018 pada 16-22 September 2018. Hal ini terbukti dengan lancarnya penyelenggaraan pertandingan sembilan cabang olahraga (cabor) di sejumlah venue yang ada di DIY, termasuk di dalamnya melahirkan juara umum baru.

Adalah kontingen dari Provinsi Bali yang untuk pertama kalinya berhasil menyabet gelar tersebut. Mengoleksi total 32 medali, dengan rincian 17 medali emas, 4 perak, dan 11 perunggu, Bali mampu mengungguli pesaing terdekatnya kontingen Provinsi Jawa Tengah yang juga sama-sama mengumpulkan 32 medali. Kalah tipis dalam perolehan medali emas, Jawa Tengah hanya mampu meraih peringkat 2 dengan 16 medali emas, 7 perak, dan 9 perunggu. Sementara kontingen Provinsi Jawa Barat yang pernah menjadi Juara Umum O2SN VII Tahun 2014 dan O2SN IX Tahun 2016, kali ini harus puas di peringkat 3 dengan 14 medali emas, 15 perak, dan 15 perunggu.

Lain halnya dengan Provinsi Jawa Timur, juara bertahan sebanyak 8 kali ini justru menurun peringkatnya, dan menempati posisi 4 dengan perolehan 14 medali emas, 11 perak, dan 13 perunggu. Sedangkan tuan rumah DIY, pada tahun 2018 mengalami peningkatan prestasi yang cukup baik dibandingkan O2SN X Tahun 2017, yang hanya meraih peringkat 6 dengan 6 medali emas, 1 perak, 6 perunggu. Yakni menempati peringkat 5 dengan perolehan medali sebanyak 11 medali emas, 10 perak, dan 19 perunggu.

“Sebagaimana yang dikatakan Pak Kadisdikpora DIY bahwa O2SN ini merupakan puncak prestasi anak-anak kita dari seluruh Indonesia yang sifatnya kita ingin agar anak kita ini bisa menampilkan prestasi, potensi, dan bakat masing-masing. Dan yang paling penting selain itu juga tanamkan pendidikan karakter, bagaimana rekatkan rasa nasionalisme, kebersamaan, dan kebangsaan kepada anak-anak kita. Tahun ini pemegang juara umum bergeser dari selama ini yang kita kenal, tidak disangka dan Alhamdulilah ini bagian upaya kita untuk memeratakan prestasi olahraga kita di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud) RI Hamid Muhammad, Ph.D., dalam sambutan yang disampaikan pada Malam Penutupan O2SN XI Tahun 2018 di GOR Amongraga Yogyakarta, Jum’at (21/09/2018).

Dirinya pun berharap, usai pelaksanaan O2SN pihak sekolah dan kepala sekolah dapat turut menyebarkan dan mendaerahkan pembinaan olahraga di sekolah, mulai dari kelas olahraga sehingga dapat mengembangkan prestasi olahraga anak semaksimal mungkin. Kepada pengurus cabang olahraga (cabor) di masing-masing daerah, juga diharapkan dapat turut mengembangkan, memupuk, dan melatih anak agar menjadi atlet nasional terbaik nantinya. Dikemukakan, jenjang prestasi olahraga bagi pelajar ini tidak hanya berhenti di tingkat O2SN semata, namun juga berkesempatan untuk dikirimkan ke tingkat internasional, seperti cabor karate salah satu contohnya. Bahkan tahun 2018 ini, tepatnya pada minggu ketiga bulan November 2018, Dikdasmen Kemendikbud RI berencana akan mengirimkan para pemenang tingkat SD, SMP, hingga SMA ke Belgia. Ini menjadi salah satu upaya untuk terus kembangkan prestasi anak.     

“Ini satu-satunya cabor yang kita kirimkan ke tingkat internasional dan Alhamdulillah tiap tahun anak kita banyak meraih medali emas dan perak di tingkat internasional. Cabor lain akan kita upayakan untuk mengikuti kejuaraan tingkat internasional pula. Terima kasih kepada Bapak Gubernur DIY yang sudah memfasilitasi O2SN dengan baik, juga kepala dinas semua provinsi, guru, maupun kepala sekolah yang sudah kirimkan anak ke Yogyakarta, sehingga O2SN berjalan baik dan sukses,” jelasnya. 

Bertemakan Aktualisasi, Potensi, Bakat, dan Prestasi Siswa, O2SN XI Tahun 2018 mempertandingkan sembilan cabor. Di antaranya cabor atletik dan bulutangkis yang diikuti oleh para atlet dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, SMK, hingga PKLK. Kemudian cabor renang, pencak silat, dan karate untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK. Cabor senam untuk jenjang pendidikan SD, serta cabor bocce, balap kursi roda, dan catur yang diikuti oleh atlet PKLK. Memperebutkan total 448 medali, dengan rincian 138 medali emas, 138 perak, dan 172 perunggu, event tahunan ini diikuti sebanyak 4.423 partisipan dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
 
“Kepada seluruh kontingen O2SN saya ucapkan selamat jalan dan semoga suasana Yogyakarta, selain dapat memberikan kesan, juga pesan pentingnya prestasi olahraga dalam sarana membangun watak bangsa yang tinggi, dan sifat tidak pernah menyerah. Bagi peraih medali, selamat dan sukses dengan harapan agar dapat terus berkelanjutan tingkatkan prestasi. Bagi yang kalah, terima kekalahan secara sportif sebagai cambuk untuk bangkit kembali. Harapan ke depan, 10 besar peraih prestasi tertinggi dapat dilatih lebih lanjut sehingga bisa meraih prestasi hingga ajang olimpiade tingkat dunia. Dengan harapan seperti itulah Pemda DIY apresiasi penyelenggaraan O2SN di DIY, hendaknya prestasi yang dicapai dapat dijadikan cermin menuju bekal masa depan,” imbuh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika menutup O2SN XI Tahun 2018.

Turut memeriahkan pula, Paduan Suara SD Muhammadiyah Sukonandi, Band Jasmine Akustik, hingga atraksi dari para atlet wushu DIY dalam acara Penutupan O2SN XI Tahun 2018 tersebut. Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) DIY Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji juga memberikan kenang-kenangan kepada peserta perwakilan 33 provinsi yang ada di Indonesia.

Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top