Indonesia khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) boleh berbangga, sebab pada 9-22 Oktober 2017 menjadi tuan rumah kejuaraan bulutangkis dunia bertajuk Bibli.com Yonex Sunrise BWF World Junior Championship 2017. Keberadaan ajang yang digelar di GOR Amongraga Yogyakarta dan diikuti pebulutangkis muda dari 64 negara itu, diharapkan bisa menjadi magnet, mencetak prestasi, sekaligus merangsang tumbuhnya pebulutangkis muda maupun klub-klub yang ada di daerah, termasuk salah satunya DIY.
Di ajang ini, Indonesia sendiri mampu menorehkan prestasi cukup baik. Dengan mendominasi perolehan medali di nomor perorangan, yakni 2 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Selisih satu emas dengan rival-rival kuatnya, seperti Tiongkok yang harus puas dengan perolehan 1 emas, 2 perak, 6 perunggu di peringkat kedua. Lalu Korea Selatan dengan 1 emas dan 2 perunggu di peringkat ketiga. Namun demikian, hasil ini ke depan bisa menjadi bekal dan pengalaman pebulutangkis muda terutama di level-level yang lebih tinggi baik itu junior maupun senior.
“Penting sekali hasil yang diperoleh, bisa menjadi bahan masukan untuk kerja keras, dan cerminan pemain muda untuk pemain masa depan elit dunia, terutama dalam 3-4 tahun ke depan. Pembinaan pemain-pemain muda ini akan terus berjalan,” jelas Manajer Tim Indonesia Susi Susanti usai pertandingan nomor perorangan berlangsung di kompleks GOR Amongraga Yogyakarta.
Sayangnya, di nomor beregu sebelumnya langkah tuan rumah Indonesia justru terhenti di babak perempat final, setelah dikalahkan 1-3 oleh tim Tiongkok. Gregoria Mariska dan kawan-kawan (dkk) hanya mampu mencatatkan prestasi di peringkat kelima, setelah menundukkan tim India 3-1. Meski demikian, banyak hal terutama faktor teknik, fisik, dan strategi dalam menghadapi lawan, menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi tim.
Di sisi lain, para pebulutangkis muda ini juga berkesempatan mengenal budaya Indonesia, selama berada di DIY. Seperti mengunjungi Candi Prambanan, mempelajari gamelan dan menari Jawa, menyaksikan pertunjukan wayang orang, berfoto dengan gerobak sapi dan kostum pewayangan, hingga membatik dalam Culture Day and Gala Dinner Bibli.com Yonex Sunrise World Junior Championship 2017.
Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY
Foto : Tim Media Center World Junior Championship 2017