Dokter Hadianto Ismangoen, Sp.A., terpilih sebagai Ketua Umum KONI DIY terpilih periode 2017-2021, usai mendapatkan dukungan sebanyak 39 suara atau 73,58 persen dalam Musyawarah Olahraga Daerah (Musorda) VIII Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) yang berlangsung di The Sahid Rich Hotel, Sleman, DIY pada 25 Maret 2017. Sedangkan dua pesaingnya, yakni KPH Indrokusumo dan Irjen Pol (Purn) Haka Astana, masing-masing hanya mendapatkan delapan suara atau 15,09 persen dan enam suara atau 11,32 persen, dari total 53 voters atau pemilik suara sah.
Dalam waktu 15 hari terhitung sejak Musorda digelar, beliau yang menggantikan GBPH Prabukusumo, S.Psi., ini diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas pembentukan pengurus bersama dua formatur terpilih, yakni Ketua Umum Pengurus Daerah Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Pengda Porserosi) DIY GKR Bendara dan Ketua Umum KONI Sleman Ir Pramana, berikut dengan melibatkan para anggota KONI DIY di dalamnya.
“Ingin ajak cabor & dengar pendapat mereka untuk pembentukan pengurus, sehingga enak bisa mendengar suara mereka langsung, walau ini jadi hak prerogatif saya. Tanggung jawab yang berat & jadi amanah bagi saya, terima kasih bagi yang sudah mendukung saya,” ujar Dokter Antok dalam sambutannya seusai terpilih.
Beliau berharap kedepan dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun pemerintah kabupaten/kota. Terutama dalam menghadapi Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XIV di Bantul pada 29 Juli – 5 Agustus 2017, sekaligus Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua mendatang. Sebab tidak dipungkiri, dalam event ini pasti membutuhkan biaya yang besar dengan kisaran kebutuhan mencapai Rp 50 miliar. Dirinya pun terbuka dengan usulan, pemikiran, maupun kritikan dari semua pihak.
“Selamat kepada Ketua Umum baru, saya juga apresiasi kinerja pengurus KONI DIY Demisioner. Persiapkan juga untuk PON di Papua mendatang dari sejak awal, karena dalam pembinaan selama satu tahun setidaknya kemampuan atlet bertambah empat sampai enam persen. Dan kalaupun anggaran terbatas maka ada yang jadi prioritas. Saya lihat Musorda KONI DIY seperti ini berjalan sangat bagus, halus dan cepat, bisa jadi model untuk berikutnya. Kepada pengurus baru selamat bertugas dan sukses,” jelas Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno yang hadir mewakili Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman.
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X berpesan, supaya KONI DIY dapat menjalankan tugas dengan baik, dan terus mengembangkan prestasi olahraga di DIY. Termasuk di dalamnya memperhatikan pembinaan atlet di daerah, dan mewadahinya dalam ajang PORDA XIV di Kabupaten Bantul. Beliau pun menegaskan supaya pembinaan yang dilakukan lebih kepada atlet daerah, dan bukannya mengambil dari provinsi lain. Sehingga ke depan perpindahan atlet pun bisa terhindarkan, dan cabang olahraga (cabor) yang memiliki atlet bisa memiliki ruang untuk ikut dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).
Perihal masalah pembiayaan yang seringkali menjadi kendala KONI baik tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, menurutnya bisa dicarikan solusi. Beliau memaklumi anggaran KONI terutama di tingkat dua, tidaklah cukup untuk membiayai semuanya. Terkait hal itu dirinya pun siap membantu terutama untuk pembinaan atlet. Di sisi lain, Ngarsa Dalem juga turut mengusulkan supaya cabor di suatu kabupaten/kota yang memiliki kelebihan atlet, bisa mengambil langkah pemerataan dengan mengirimkan atau meminjamkan atlet ini ke kabupaten/kota lainnya demi kepentingan DIY. Harapannya atlet pun berkesempatan untuk mengikuti training camp (TC) dan masuk PON.
Sebelumnya KONI DIY secara resmi juga mendapatkan tambahan satu anggota baru, yakni cabor beladiri Yongmoodo. Keberadaan cabor ke-44 ini sekaligus disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 04/MUSORDA/VIII/2017 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum KONI DIY periode 2013-2017 GBPH Prabusukumo, S.Psi. Yongmoodo sendiri dinilai layak menjadi anggota setelah memiliki sejumlah atlet dan membentuk susunan personalia kepengurusan di empat kabupaten/kota, mulai dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Sleman.
Di ajang PORDA XIV 2017 Bantul, cabor ini dipertandingkan sebagai cabor eksibisi. Dalam susunan kepengurusan Pengda Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI) DIY, Ketua Umum dijabat oleh Danrem 072/Pmk, Ketua Harian HM Syukri Fadholi, Ketua MSH Abdul Khayi, Pengkot Yogyakarta Dandim 0734/Yka, Pengkab Bantul Dandim 0729/Btl, Pengkab Gunungkidul Dandim 0730/GK, Pengkab Kulonprogo Dandim 0731/Klp, dan Pengkab Sleman Dandim 0732/Slm.
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY