Yogyakarta (6/8/2020) konidiy.or.id – Guna mendukung tingkat pendidikan para atlet Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (Puslatda PON DIY), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY menandatangani kesepakatan tentang Perjanjian Kerja Sama Atlet Berprestasi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa (STIENUS) MEGARKENCANA di kantor setempat pada Kamis (6/8).
Dalam isi kesepakatan yang disampaikan oleh Sekretaris Umum KONI DIY Drs. Agung Nugroho, M.Si., bahwa KONI DIY merekomendasikan kepada atlet Puslatda PON DIY untuk menempuh program pendidikan jenjang Sarjana Strata Satu (S-1) di STIENUS MEGARKENCANA Yogyakarta dengan beasiswa sebesar 50 persen selama delapan (8) semester.
Kemudian STIENUS MEGARKENCANA dengan batas kewenangan yang ada dan sumber daya yang tersedia, juga memberikan kesempatan kepada atlet Puslatda PON DIY yang memperoleh medali kejuaraan perorangan pada PON untuk menempuh pendidikan program S-1 dengan beasiswa penuh sebesar 100 persen selama 8 semester. Adapun perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu empat (4) tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.
“Tentu ini gayung bersambut, karena kami terutama melalui bidang kerja sama, juga aktif mencari mitra yang bisa bersinergi dengan berbagai stakeholder. Terkait dengan SDM yang kita miliki, kemudian nasib para atlet ke depan terutama yang terkait dengan pendidikannya. Tidak hanya untuk level perguruan tinggi, tapi juga SMP-SMA,” ujar Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., seusai penandatanganan MoU.
Pentingnya pendidikan tersebut, lanjut dia, tak lepas dari terbatasnya usia prestasi olahraga yang dapat diraih oleh atlet. Sehingga kalau atlet tidak dibekali dengan akademik yang cukup, dikhawatirkan ke depan tidak memiliki masa depan yang seperti dibayangkan. Prof. Djoko mencontohkan, secara teori atlet bola voli bisa memiliki prestasi gemilang hingga usia 27 tahun. Setelahnya diyakini kemampuan atlet menurun. Maka dari itu pembekalan pendidikan dan keterampilan dinilai sangatlah dibutuhkan.
“Terima kasih kepada STIENUS MEGARKENCANA dan ini kami titipkan para atlet sesuai format kerja sama untuk bisa belajar di STIENUS,” jelas pria yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) ini.
Di samping kerja sama tentang pendidikan, pihaknya berharap ke depan STIENUS MEGARKENCANA juga dapat memberikan ‘workshop’ atau pelatihan di luar pendidikan formal. Terutama tentang manajemen keuangan bagi atlet/pelatih, maupun mantan atlet/pelatih. Sebab diakui masih banyak para pelaku olahraga ini yang belum dapat mengelola keuangannya dengan baik, terutama saat menerima bonus atau penghargaan prestasi dari berbagai pihak.
“Dengan ‘supporting’ dari STIENUS, segera informasikan kepada atlet supaya punya kemantapan dalam berlatih, juga studi. Harapannya bisa juara dan sarjana. Semoga ini berkah bagi pengajar pendidikan dan bisa menjadi topang untuk keberhasilan atlet,” katanya.
Sementara itu Ketua STIENUS MEGARKENCANA Dr. Luluk Kholisoh mengaku bersyukur dengan adanya penandatanganan kesepakatan tersebut. Sebab hal ini memang telah menjadi komitmen Yayasan dan STIENUS MEGARKENCANA sejak lama. Terutama dalam hal melakukan pengabdian kepada masyarakat atau calon mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang olahraga. Dan salah satu komitmen yang sudah berjalan hingga saat ini yakni cabang olahraga (cabor) bola voli dan catur. Namun demikian, pihaknya sangat terbuka dengan cabor lainnya.
Di sisi lain, keberadaan mahasiswa/mahasiswi yang memiliki prestasi olahraga, selain prestasi akademik, diakuinya juga memegang peranan penting bagi lembaga perguruan tinggi. Sebab, capaian prestasi mereka di tingkat nasional maupun internasional ternyata sangat berpengaruh terhadap pemeringkatan perguruan tinggi. Sehingga tak sedikit perguruan tinggi yang kini berlomba-lomba untuk menggaet perhatian para atlet.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, terima kasih kepada KONI DIY. Kami sangat bersyukur bisa melakukan kerja sama. Karena memang ini komitmen dari yayasan dan kami,” imbuh Luluk.
Foto & Teks : Bidang Mobilisasi Sumber Daya, Promosi, Media dan Humas KONI DIY