KONI DIY

logo koni

KONI

Daerah Istimewa Yogyakarta

GELAR TES FISIK SUSULAN, KONI DIY SOROTI TURUNNYA KONDISI FISIK ATLET

GELAR TES FISIK SUSULAN, KONI DIY SOROTI TURUNNYA KONDISI FISIK ATLET

Yogyakarta (30/11/2020) konidiy.or.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) kembali menggelar tes fisik bagi atlet Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional (Puslatda PON) XX DIY di GOR Amongraga Yogyakarta pada Minggu (29/11). Setelah sebelumnya mengadakan tes fisik pertama pada Sabtu (14/11) lalu. Dalam kegiatan di atas, setidaknya diikuti 20 atlet dari beberapa cabang olahraga (cabor). Seperti balap motor, billiar, bola voli pasir, panahan, terbang layang, terjun payung, catur, judo, rugby, dan renang perairan terbuka.

“Tes fisik seharusnya diikuti sejumlah 137 atlet Puslatda. Yang di awal diikuti sebanyak 102 atlet, berarti masih ada 35 atlet. Dari 35 atlet ini, yang berada di Pelatnas ada 6 atlet sehingga dalam tes fisik susulan yang kita undang ada 29 atlet Dari 29 atlet itu hadir 20 atlet, namun ada 1 atlet yang tidak lengkap mengikuti tes karena cedera, dari cabor terbang layang,” ujar Wakil Ketua II KONI DIY Dr. Rumpis Agus Sudarko, M.S., saat memberikan keterangan di kantor KONI DIY pada Senin (30/11).   

Para atlet yang mengikuti tes fisik susulan ini, diketahui sebelumnya tidak dapat mengikuti kegiatan karena tengah berada di luar kota, bekerja, hingga mengalami cedera. Dan bagi atlet yang belum menjalani tes, diharapkan dapat menjalankan tes fisik serupa secara mandiri bersama pelatih cabor masing-masing. Mereka diimbau untuk segera melaporkan hasilnya sebelum 3 Desember 2020. Mengingat pada tanggal tersebut, pihaknya bersama Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI DIY berencana mengagendakan kegiatan diskusi untuk program pelatihan berikutnya, sebagai persiapan menuju PON XX Tahun 2021 di Papua mendatang. Dan untuk atlet Pelatihan Nasional (Pelatnas), pihaknya akan mengikuti jadwal Pelatnas.    

“Tes fisik meliputi kecepatan dengan mengambil sprint 30 meter, kelincahan dengan side step test, power atau kekuatan dengan mengambil triple hop dan vertical jump. Lalu koordinasi dengan shocken test, dan terakhir daya tahan dengan beep test,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., mengemukakan bahwa kegiatan tes fisik ini digelar untuk melihat perkembangan fisik para atlet Puslatda PON XX DIY terlebih setelah menjalankan pelatihan mandiri selama pandemi Covid-19. Dan dari hasil tes fisik pertama, pihaknya menyoroti turunnya kondisi fisik para atlet. 

“Rata-rata fisiknya menurun, ini menjadi bagian dari bahan kita untuk menyusun program pelatihan. Dan evaluasi kemarin tentu kita sadar bahwa masa pandemi (Covid-19) ini sangat berpengaruh terhadap performa dari atlet. Harapan kita memang sebetulnya bisa menjaga ya, me-‘maintenance’ dari apa yang sudah dicapai sejak sebelum pandemi, tapi memang nyatanya banyak kondisi yang menurun,” kata Prof. Djoko.  

Hingga akhir Desember 2020, pihaknya pun mendorong para pelatih bekerja sama dengan Binpres KONI DIY untuk dapat menggenjot dan mengembalikan performa normal atlet. Sehingga harapannya mulai Januari 2021 mendatang, pelatihan secara normal bisa digelar kembali. 

Foto & Teks : Bidang Mobilisasi Sumber Daya, Promosi, Media dan Humas KONI DIY

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top