Sleman (21/11/2020) konidiy.or.id – Untuk keenam kalinya Hapkido Indonesia kembali menggelar ‘National Instructor Hapkido Indonesia Seminar’ di Hapkido Training Center (HTC) dan The Rich Jogja Hotel pada bulan Oktober dan 21-22 November 2020. Diikuti 29 peserta dari 12 provinsi se-Indonesia, kegiatan ini diselenggarakan secara ‘online’ dan ‘offline’ yang terbatas hanya untuk 20 orang, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Sebelum seminar pelatih, juga dilaksanakan ujian sabuk hitam / DAN Hapkido WHMAF atau World Hapkido Martial Arts Federation,” ujar Founder Hapkido Indonesia Master V. Yoyok Suryadi di sela-sela kegiatan pada Sabtu (21/11).
Adapun, lanjut dia, materi yang diajarkan dalam pelatihan tersebut di antaranya meliputi teknik dasar Hapkido dan teknik jatuhan (Hapkido Kibon Donjak dan Nakbop), jurus teknik bela diri praktis Hapkido (Hyung Hoshinsul) yang berupa serangan, kuncian, dan bantingan. Kemudian teknik penggunaan senjata (Mugisul), teknik pertarungan Hapkido dalam kompetisi (Daeryun), teknik pemecahan benda keras (Kyukpa), dan berbagai teori tentang manajemen dan organisasi Hapkido, pertandingan dan perwasitan, hingga penanganan cedera olahraga bela diri.
Terkait dengan pelatihan ini, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik Pengurus Pusat (PP) Hapkido Indonesia ini mengaku gembira dengan adanya perkembangan dan meningkatnya kemampuan para pelatih yang begitu pesat. Dan berharap prestasi itu dapat terus ditingkatkan, sehingga dapat memenuhi permintaan pelatih yang demikian tinggi di berbagai daerah, tentu dengan tidak mengurangi kualitas para pelatih.
Mewakili Ketua Umum PP Hapkido GBPH H. Prabukusumo, P.si., Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Hapkido Indonesia Yopie Wirawan Adibrata, yang hadir dengan didampingi oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., Wakil Sekretaris Umum I KONI DIY Ossa Candra Seno, S.E., perwakilan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Ambar Setiawan, dan Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) Hapkido Indonesia DIY KPH. Indrokusumo, menambahkan bahwasanya pelatihan ini menjadi kegiatan yang wajib diadakan dan dilaksanakan oleh Hapkido Indonesia. Sebab setiap tingkatan atau level yang ada di Hapkido harus selalu di-‘update’ dan ‘upgrade’. Maka dari itu setiap tahunnya pelatihan rutin digelar, sejak tahun 2014 lalu.
“Berharap kemampuan para instruktur atau pelatih ini meningkat, seiring dengan meningkatnya persaingan di dunia olahraga. Maka nanti di bulan Oktober tahun 2021 kita akan menghadapi Eksibisi PON XX di Papua, mau tidak mau kita harus mempersiapkan diri tentang teknik, cara melatih, hingga strategi, itu kita harus punya modal itu. Saat Eksibisi nanti yang direncanakan pada 23-25 September 2021, semua pelatih dan atlet harus siap menghadapi itu semua,” imbuh Yopie.
Dari 12 provinsi, peserta di antaranya dari DIY, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Banten. Turut memberikan materi dalam kegiatan yakni Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., dengan mengambil tajuk Manajemen Olahraga Membina Relasi Menuju Prestasi Olahraga.
Foto & Teks : Bidang Mobilisasi Sumber Daya, Promosi, Media dan Humas KONI DIY