Rapat Kerja Daerah KONI D.I. Yogyakarta 2023 digelar Sabtu, 11 Februari 2023 di Hotel Grand Tjokro Yogyakarta. Rapat Kerja Daerah ini merupakan rapat bagi semua anggota yang tergabung dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja 2022 dan menyusun program kerja 2023.
Rapat Anggota KONI DIY saat ini berganti nama menjadi Rapat Kerja Daerah, mengikuti regulasi KONI Pusat.
Diharapkan dengan Rapat Kerja Daerah KONI DIY tahun 2023, KONI DIY dapat mengoptimalkan peran dan fungsinya dalam memajukan prestasi olahraga di DIY dan bertekad meraih hasil terbaik dalam ajang PON XXI Aceh – Sumatera Utara tahun 2024.
Tema yang diusung Rakerda ini adalah JOGJA BISA… JOGJA JUARA… JOGJA BISA JUARA! Hal ini terkandung makna sebuah tekad yang kuat agar Daerah Istimewa Yogyakarta bisa meraih Sukses PON XXI tahun 2024 Aceh Sumut.
KGPAA Paku Alam X Wakil Gubernur DIY dalam hal ini mewakili Gubernur DIY dalam sambutannya mengatakan, permasalahan keolahragaan dewasa ini semakin kompleks, dan berkaitan dengan dinamika sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat serta tuntutan perubahan global.
Pembinaan keolahragaan harus ditangani dengan profesional, harus pula didukung inovasi-inovasi yang relevan dan adaptif dengan dinamika zaman, sehingga pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga tidak stagnan. Prinsip transparansi dan akuntabilitas harus dikedepankan termasuk dalam hal ketersediaan informasi yang dapat diakses.
Harapannya terbuka peluang bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan keolahragaan serta memungkinkan berjalannya mekanisme kontrol untuk menghindari kekurangan dan penyimpangan.
Sehingga tujuan dan sasaran keolahragaan dapat tercapai dengan baik. Bertolak dari hal-hal tersebut tentu merupakan harapan kita bersama, bahwa momentum Rakerda tahun ini yang sekaligus dirangkaikan dengan persiapan babak kualifikasi PON tahun 2023 dapat melahirkan kesepakatan dari program kerja implementatif yang selaras dengan spirit prestasi keolahragaan, tutup KGPAA Paku Alam X.
Secara terpisah Ketua Umum KONI DIY, Pro. Dr. Djoko Pekik Irianto dalam sambutannya menegaskan bahwa KONI DIY berupaya keras untuk mempersembahkan yang terbaik untuk masyarakat Yogyakarta, terlebih dalam persiapan PON 2024 yang akan datang di Aceh-Sumut yang akan digelar September 2024.
Agar upaya KONI DIY dapat membuahkan hasil sesuai harapan, bersama Pengda Cabang Olahraga telah menyelenggarakan Puslatda PRAPON REGULER sejak April hingga Desember 2022 di lanjutkan pada Januari 2023 diikuti 146 atlet dan 47 pelatih. Atlet yang tergabung dalam Puslatda Reguler adalah merupakan elit atlet hasil dari berbagai event terdiri dari 31 Cabor/Sub cabor.
Untuk memberi kesempatan atlet DIY berpartisipasi dalam PON 2024, KONI DIY mendukung Pengda cabor untuk menyelenggarakan PUSLATDA PRAPON MANDIRI yang terdiri atlet2 potensial berjumlah sekitar 700 atlet dari 59 Cabor/Sub Cabor yang disiapkan untuk Berlaga di BK PON 2023.
Sedangkan Kriteria untuk berangkat PON menggunakan Formula 5-1-2 artinya jika Babak Kualifikasi PON Nasional maka juara 1-5 akan diberangkatkan ke PON. Jika Kejuaraan Wilayah dengan peserta 5 Provinsi akan diberangkatkan juara 1, jika pesertanya 6 provinsi atau lebih akan diberangkat 1-2
Diharapkan KONI DIY bisa meloloskan atlet sebanyak mungkin di BK PON nanti. Kita menargetkan pada PON Aceh Sumut 2024 dengan kekuatan kontingen DIY bisa mencapai 250 atlet dan bisa meraih 16 Medali Emas.
Untuk mewujudkan target tersebut perlu kerja sama yang rapi dan intensif antara KONI DIY dengan Pengda Cabang Olahraga, KONI Kab/Kota, Pengkab/Kot Cabang Olahraga serta dukungan Penuh dari PEMDA dan Seluruh masyarakat DIY.
Agar organisasi bisa ditata dengan baik, dimulai tahun 2022 KONI DIY telah mengadakan kunjungan ke sekretaris semua anggota KONI DIY baik Pengda Cabor maupun badan Fungsional. Informasi dan data hasil kunjungan digunakan untuk membuat Profiling anggota KONI DIY sebagai dasar meningkatkan profesionalitas Kelembagaan. Dengan catatan bahwa 42% Kategori Baik/Hijau, 49% Kategori Sedang/kuning dan 9% kategori Kurang/merah. Selain itu masih ada 8% anggota KONI DIY yang tidak menyelenggarakan Rakerda.
Untuk mengoptimalkan Pembinaan prestasi Olahraga, KONI DIY meluncurkan Program IPTEKOR masuk cabor. Implementasinya di semua Kepengurusan Pengda Cabor harus ada bidang Litbang dan IPTEKOR yang sebaiknya diisi oleh pakar Sport Science dari kampus.
DPRD DIY sudah akan memiliki Perda, dan KONI akan mendorong supaya perda ini segera terwujud sebagai regulasi pembinaan olahraga.
Untuk mengoptimalkan pembinaan atlet potensial kita dorong Kabupaten/Kota untuk memperbanyak penyelenggaraan Kelas Olahraga (KKO). Diupayakan agar DIY segera membuka SKO.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu berbagai macam upaya KONI DIY untuk meningkatkan prestasi, termasuk kepada mitra KONI DIY seperti BPD DIY, PT TAISHO, RSA UGM, BPJS Ketenagakerjaan, JCM/SCH Pak Sukeno yang telah mendukung berbagai kegiatan KONI DIY. Secara khusus Prof Djoko mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNY terlebih bahwa UNY telah membangun tempat untuk olahraga senam, dengan fasilitas ini diharapkan tahun 2028 Persani bisa lolos PON. Selain itu Ketua Umum KONI DIY juga mengungkapkan bahwa KONI DIY bersama Kedaulatan Rakyat berhasil menemukan hari jadi KONI DIY yakni pada tanggal 25 April 1967, dan saat ini sedang menunggu legalitas dari pemerintah setempat melalui SK Bapak Gubernur sehingga bisa digunakan untuk kekancingan KONI DIY dalam memperingati Hari Jadi KONI DIY.
Ada beberapa cabor yang akan menyelenggarakan Babak Kualifikasi di Yogyakarta antara lain: Dancesport, Sepatu roda free style, Basket 3×3, Drum Band, Bulutangkis dan Bridge. Pada Rapat Kerja Daerah KONI DIY 2023, KONI DIY menerima tiga anggota baru yaitu Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI), Olahraga Persatuan Sambo Indonesia dan Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PBJI).
SAS.
Humas KONI DIY