Jayapura (14/10/2021) koni.jogjaprov.go.id – Tim Rugbi Putra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus menelan kekalahan pahit di babak semi final pertandingan cabang olahraga (cabor) Rugbi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021 yang berlangsung di Lapangan Rugby TNI AU, Kabupaten Jayapura, pada Kamis (14/10). Pada laga perebutan medali perunggu tersebut, Dionysius dan kawan-kawan (dkk) harus mengakui keunggulan Tim Aceh dalam ronde sudden death yang berakhir dengan skor 10-15.
Dikemukakan oleh Pelatih Kepala Abdul Mahfudin, bahwa anak didiknya sempat mencetak skor awal 5-0, yang kemudian diimbangi dengan tim lawan menjadi 5-5 dan memimpin dengan skor 5-10. Melihat kondisi tersebut, Tim DIY tidak mau kalah dan bangkit untuk menyamakan kedudukan menjadi 10-10 hingga waktu berakhir. Namun demikian di babak sudden death, keberuntungan belum menaungi Tim DIY.
“Yang jelas kita kurang beruntung dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi memang tahulah kondisi anak-anak, pastinya ada pressure juga. Padahal kita juga sebetulnya tidak kasih target muluk-muluk, yang penting main bagus. Tadi lebih faktor kurang beruntung, di awal nge-try duluan, lalu dibalas dan menyamakan (skor) lagi hingga 10-10, dan conversion tadi tidak beruntung, tidak masuk, kalau masuk kita pasti sudah menang,” ujar Mahfudin seusai pertandingan.
Namun demikian, pihaknya harus legawa dengan hasil pertandingan tersebut. Dan berupaya untuk membesarkan hati para atlet yang terlihat syok dengan torehan yang didapat. Sebab sudah sejak lama tim mempersiapkan diri guna mengikuti ajang olahraga multievent tertinggi di Indonesia ini. Disinggung perihal suhu panas yang tidak biasa di Papua, sebelumnya juga sudah diprediksi oleh Tim Pelatih. Dan untuk pengenalan lapangan sintetis diakui masih minim, mengingat di DIY belum terdapat lapangan serupa dengan ukuran standar. Diketahui baru sekali tim jajal lapangan sintetis mini futsal.
Kondisi serupa juga dialami oleh Tim Rugbi Putri DIY, yang di babak semi final secara performance diakui masih kalah dengan Tim DKI Jakarta. Dan saat melawan Tim Bali, DIY harus kehilangan salah satu pemain pilar yakni Fisna Deska Puspitaningtyas yang absen karena cedera kaki. Juga atlet Fevi Susanti dan atlet muda Diva Anindya Sahrani yang masing-masing terpaksa harus menjalani operasi pada jari serta tulang clavicula akibat jatuh dan terbentur di lapangan. Untuk ke depan, pihaknya pun akan fokus dan mengevaluasi kembali peranan dan fungsi para atlet di lapangan, sehingga dalam suatu pertandingan dapat memiliki pemain dengan kemampuan merata, seperti dalam hal kecepatan dan kekuatan. Sebagai informasi, pada babak semi final Tim Putri DIY takluk 0-37 atas Tim Putri DKI Jakarta, serta 0-17 atas Tim Putri Bali. Sedangkan Tim Putra DIY harus mengakui keunggulan Tim Putra DKI Jakarta 7-40, serta 10-15 atas Tim Putra Aceh.
“Mohon maaf rugbi belum bisa memberikan medali untuk DIY. Terima kasih atas support dan doanya,” kata dia.
Sementara itu Ketua Bidang (Kabid) Pembibitan dan Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY Drs. Agung Nugroho, M.Si., menyampaikan ucapan terima kasih kepada para atlet rugbi DIY dan tim yang telah berjuang hingga lolos ke babak semi final. Berharap ke depan dapat diperbaiki lebih baik lagi sehingga kemudian dapat tampil kembali di event berikutnya.
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY