KONI DIY

logo koni

KONI

Daerah Istimewa Yogyakarta

KEJURDA HAPKIDO, ROLE MODEL EKSHIBISI PON XX PAPUA 2021 & PERSIAPAN MENUJU PORDA XVI DIY 2022

KEJURDA HAPKIDO, ROLE MODEL EKSHIBISI PON XX PAPUA 2021 & PERSIAPAN MENUJU PORDA XVI DIY 2022

Yogyakarta (22/6/2021) koni.jogjaprov.go.id – Pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Hapkido Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2021 yang berlangsung di Grha Satria Bangsa Yogyakarta, Ambarbinangun, Kasihan, Bantul, pada Sabtu (19/6) lalu, selain digelar untuk mempersiapkan dan memilih atlet terbaik guna mengikuti cabang olahraga (cabor) ekshibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021, juga sekaligus menjadi ajang simulasi dan percobaan pelaksanaan PON XX Papua terutama dalam hal prosedur pertandingan yang dijalankan dalam kondisi pandemi Covid-19, dengan prokotol kesehatan (prokes) ketat. Di samping itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk persiapan Pengurus Daerah (Pengda) Hapkido Indonesia Provinsi DIY menuju Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVI DIY Tahun 2022 mendatang.  

“Ajang ini untuk persiapkan atlet ikuti ekshibisi PON XX Papua, dengan kuota maksimal 10 untuk DIY, dan 8 untuk Jawa Tengah. Juga menjadi persiapan bagi atlet junior dan kadet untuk Kejurnas V Hapkido Indonesia di Bali pada 13-14 November 2021. Sekaligus menjadi simulasi untuk berlatih dan bertanding pada PON XX Papua sesuai prosedur protokol pandemi (Covid-19), demi keamanan bersama. Semoga DIY ini bisa sumbangkan yang terbaik untuk event-event nasional maupun di PON,” ujar Direktur Teknik Pengurus Pusat Hapkido Indonesia (PP HI) Master V. Yoyok Suryadi.   

Dalam kesempatan itu dirinya juga menyampaikan ucapan selamat sekaligus terima kasih kepada para atlet dan tim, wasit, pengda, pengurus kabupaten (pengkab), pengurus kota (pengkot), panitia penyelenggara serta berbagai pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan. Diharapkan event tersebut menjadi contoh bagi daerah lain dan bisa menjadikan olahraga hapkido lebih maju lagi. Kejurda yang mempertandingkan 100 nomor dan diikuti secara terbatas dengan 11 tim dari pengkab/pengkot/ dan tim dojang/klub ini, juga disemarakkan dengan kehadiran tiga (3) tim dari Jawa Tengah. Yang bertujuan sebagai bentuk kerja sama dan kebersamaan antara kedua pengda untuk saling mengisi dan bersaing sekaligus.    

Ketua Umum Pengda Hapkido Indonesia DIY KPH. Indrokusumo mengatakan, sebelumnya para peserta, pelatih, wasit, panitia, bahkan tamu diwajibkan untuk mengikuti tes Covid-19 dengan hasil negatif. Dengan harapan kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses, dan memiliki standar kompetisi yang dapat dijalankan dengan aman dan sesuai protokol kesehatan (prokes). Ajang kejurda tersebut mempertandingkan kategori tarung (daeryun) dan kategori seni (hyung dan hoshinsul), dengan peserta dari kelas kadet, junior, hingga senior.    

Sementara itu Ketua Bidang (Kabid) Pembibitan dan Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY Drs. Agung Nugroho, M.Si., yang hadir mewakili Ketua Umum KONI DIY dengan didampingi Anggota Bidang Wesley Heince Parera Tauntu, S.E., turut mengapresiasi pelaksanaan kegiatan kejurda yang keempat tersebut. Juga perkembangan cabor ini yang begitu pesat di DIY bahkan Indonesia, sekaligus prestasi yang ditorehkan para atlet di kancah nasional hingga internasional. Menurutnya hal ini akan menjadi catatan dalam sejarah olahraga DIY, terlebih untuk pertama kali cabor hapkido akan dipertandingkan secara resmi pada PORDA XVI DIY Tahun 2022. Dalam ajang olahraga multievent tertinggi di DIY itu, atlet berkesempatan mencetak sejarah dengan meraih medali pertama nantinya.  

“Kami bangga dan kagum dengan perkembangan pesat PP Hapkido dan Pengda Hapkido, yang juga memiliki aplikasi big data yang bagus, tidak semua cabor memilikinya dan ini salah satu keunggulan hapkido. Saya mengapresiasi betul cabor hapkido, semoga ke depan terus berkembang dengan baik. Dan di PON XX sebagai cabor ekshibisi semoga berjalan baik sehingga kemudian dipertandingkan secara resmi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Harapan KONI DIY, ke depan para atlet dapat mengikuti PON, meraih medali dan membawa kebanggaan bagi DIY, juga Indonesia di kancah internasional,” imbuh Agung.

Perihal hasil kejurda, untuk penghargaan best player male (hoshinsul, mugihyung, hyung) diraih oleh M. Hajjan Mabruron (Hapkido Sleman). Dan best player female (hoshinsul, mugihyung, hyung) oleh Lola Monico (Satria Bangsa). Lalu untuk kategori best player male (daeryun) diraih oleh Sann Satriatama (Hapkido Pati), dan best player female (daeryun) oleh Gabriela Kinanthi W. (Hapkido Sleman). Sedangkan best coach oleh Bagus (Kalinyamat Club Jepara), dan best referee oleh Heribertus Henta Horistyanto. 

Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top