Sleman (3/5/2023) koni.jogjaprov.go.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) memberikan apresiasi tinggi kepada Pengurus Daerah Cabang Olahraga Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengda Cabor PRSI) DIY atas salah satu upayanya dalam menggelar pelatihan renang bersertifikat internasional bagi pelatih renang DIY khususnya dan Indonesia umumnya di The Rich Jogja Hotel pada Rabu-Sabtu (3-6/5). Pelatihan yang pertama kali digelar dengan menggandeng The American Swimming Coaches Association (ASCA) dan didukung oleh FINIS tersebut, bertujuan untuk memberikan ilmu kepelatihan, sekaligus meningkatkan kualitas soft skill pelatih standar dunia.
“Atas nama KONI DIY kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PRSI DIY Pak Maryanto, welcome and thank you too for Mr. Chad Onken. Pelatihan ini merupakan suatu upaya peningkatan prestasi kita di cabang olahraga renang, guna menuju keberhasilan pembinaan olahraga renang (di DIY khususnya dan Indonesia umumnya),” ujar Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., dalam sambutannya pada Rabu (3/5/2023).
Pada kesempatan tersebut, Prof. Djoko, begitu sapaan akrabnya juga mendorong kepada para pelatih yang menjadi peserta kegiatan untuk selalu optimis dalam melakukan pembinaan kepada para atlet, terlebih pada pelatihan itu menghadirkan Chad Onken sebagai narasumber yang berkompeten di bidang olahraga renang. Sebagai informasi, Onken tercatat sebagai pelatih renang kelas dunia dan merupakan salah satu pelatih profesional terbaik di Amerika Serikat. Selain itu juga menjabat sebagai Director of International Clinics ASCA.
“Jangan pesimis dan tidak boleh berkecil hati, bahwa kita juga bisa menjadi Olympian. Kita jangan hanya berpikir juara di PON, SEA Games, ASIAN Games, tetapi juga sampai Olympic. Kalau kita mau, Insya Allah kita mampu, oleh sebab itu mari kita gunakan kesempatan untuk belajar dari pusat ilmunya renang dunia, ASCA. Ini suatu pengalaman menarik bagaimana nantinya bisa membawa perenang kita menjadi juara, tentu dengan berbagai aspek seperti fisik, teknik, utamanya fundamental dan kemampuan untuk beradaptasi,” jelas dia.
Adapun ASCA merupakan lembaga pelatihan renang yang didirikan di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1958. Lembaga itu memberikan pelatihan kepada para pelatih di seluruh dunia yang ingin meningkatkan kualitas dan ilmu pengetahuan. Dan untuk Anggota ASCA terdiri dari para pelatih renang yang sudah diakui kompetensinya. Hampir semua pelatih renang terbaik di AS menjadi Anggota ASCA. Salah satunya Bob Bowman yang pernah melatih perenang top AS Michael Phelps. Phelps sendiri tercatat sebagai atlet renang peraih 28 medali Olimpiade dan hingga saat ini masih memegang rekor peraih medali terbanyak dalam sejarah Olimpiade.
“Pengda PRSI DIY mendapat kehormatan menyelenggarakan pelatihan dari ASCA. Seperti diketahui ASCA merupakan lembaga pelatihan terkemuka yang sudah menyelenggarakan pelatihan atau coaching swimming di berbagai negara. Pelatihan ini diharapkan bisa menjadi starting point dunia akuatik Indonesia pada umumnya dan DIY pada khususnya, yang harus diakui kita sudah tertinggal 25 tahun dari provinsi lain,” harap Ketua Umum Pengda PRSI DIY Maryanto.
Pelatihan tersebut diikuti oleh sejumlah 172 pelatih renang, termasuk di antaranya tiga (3) pelatih dari Malaysia. Adapun kegiatan ini tercatat sebagai sebagai coaching swimming pertama di Asia Tenggara yang diikuti lebih dari 100 peserta. Pelatihan terbagi menjadi beberapa level, yakni level 1 dengan materi pondasi dalam kepelatihan renang digelar pada 3 Mei 2023. Kemudian level 2 pt 1 dilaksanakan pada 4 Mei 2023 dan level 2 pt 2 pada hari berikutnya, dengan lebih fokus pada materi tentang pelatihan gaya dalam berenang. Pada hari terakhir yakni 6 Mei 2023 diadakan pelatihan untul level 3 dengan materi berfokus pada faktor psikologis.
“Pelatihan ini adalah bentuk kepedulian FINIS dalam edukasi pelatih renang khususnya Indonesia. Untuk kali pertama pelatihan dari ASCA dapat diselenggarakan di Indonesia dan diikuti sampai 172 pelatih. Bahkan ada pelatih dari Malaysia yang juga mengikuti pelatihan. Ini menjadi salah satu pelatihan terbesar se-Asia Tenggara setelah Covid-19,” kata Ketua Panitia Pelatihan Juni Udayani.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa pelatihan tersebut sangatlah bermanfaat bagi pelatih karena membantu memaksimalkan kualitas sebagai pelatih renang profesional, menambah jaringan dan wawasan serta membuka peluang bekerja di sekolah internasional baik di dalam negeri atau luar negeri. Di samping itu peserta pelatihan juga akan mendapat sertifikat bergengsi dari ASCA yang sudah diakui secara international, dan mendapat fasilitas keanggotaan ASCA selama satu tahun. Dengan keanggotaan itu, pelatih bisa mengakses banyak informasi dari ASCA. Ini juga membantu pelatih mendapatkan ilmu kepelatihan tambahan dari lembaga itu, seperti Talk Library, ASCA Swim Magazine dan semua informasi terbaru yang terjadi di Amerika Serikat.
Caption Foto :
(kiri berdiri) Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., dengan disaksikan oleh (kanan duduk) Director of International Clinics ASCA Chad Onken, saat memberikan sambutan dalam kegiatan pelatihan renang bersertifikat internasional bagi pelatih renang DIY khususnya dan Indonesia umumnya di Hotel Rich Jogja, Sleman, DIY pada Rabu (3/5).
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY