KONI DIY

logo koni

KONI

Daerah Istimewa Yogyakarta

KONI DIY DORONG PENGDA PASI CETAK ATLET PELATNAS

KONI DIY DORONG PENGDA PASI CETAK ATLET PELATNAS

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., mendorong Pengurus Daerah Cabang Olahraga Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengda Cabor PASI) DIY untuk dapat mencetak dan menyumbangkan banyak atlet daerah di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Hal ini tak lepas dari partisipasi DIY yang kerap menyumbangkan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama untuk pelatih atletik, namun sayangnya tidak diimbangi dengan partisipasi atlet di Pelatnas. Terakhir, DIY mengirimkan satu pelatih dan satu atlet dalam Pelatnas Asian Games 2018 lalu. Masing-masing atas nama Herry Suharno dan Bayu Prasetyo. Tentu ini menjadi perhatian pihaknya, terlebih dalam program KONI DIY ke depan ingin meningkatkan jumlah atlet DIY yang masuk dalam Pelatnas.

“Kita selalu sumbang pelatih di Pelatnas, tapi atletnya tidak. Di Asian Games lalu ada satu atlet Bayu dan pelatih Pak Herry. Ke depan dengan adanya pelatihan 50 pelatih atletik ini dapat memunculkan itu, dan pelatih tidak hanya berhenti di level daerah kabupaten/kota, provinsi, tapi hingga nasional,” ujar Prof. Djoko kepada audiens dalam pembukaan Pelatihan Pelatih Atletik Pengda PASI DIY kerjasama dengan Kemenpora di Hotel Ruba Grha Yogyakarta pada Senin (10/12/2018). 

Dalam hal atlet, dirinya juga menyoroti prestasi cabor atletik DIY di nasional yang cukup tertinggal dengan provinsi lainnya. Namun demikian dengan adanya pelatih yang berkualitas, diharapkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2020 mendatang, bisa lahir atlet-atlet berprestasi yang mampu mencetak medali, setidaknya dua emas di cabor tersebut. Seperti diketahui, pada PON XIX Jawa Barat 2016 lalu kontingen DIY mampu meraih satu perak di nomor 5.000 m putra dan satu perunggu di nomor 10.000 m putra atas nama Nur Shodiq di cabor atletik. Dan kini ada Nur Shodiq dan rekannya Bayu Prasetyo tengah menjalani persiapan melalui Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) KONI DIY, menuju PON XX Papua Tahun 2020.

“Harapan kita di PON Papua, bersama PASI DIY berangkat dan pulang membawa medali emas, tidak banyak cukup dua medali emas saja. Kita bagi-bagi karena target 17 medali emas dan perbaiki peringkat PON Jabar lalu. Dengan ikhlas, berjuang dalam melatih, akan mendapatkan hasil baik. Kami juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan tinggi kepada PASI DIY kerjasama dengan Kemenpora, menggelar pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pelatih di daerah,” jelasnya.

Dan ketika berbicara tentang prestasi, lanjut dia, tentu ada banyak faktor yang menentukan hal tersebut. Di antaranya kompetisi yang baik, berjenjang, dan berkelanjutan. Lalu ketersediaan sarana prasarana yang terstandar dan memadai. Penggunaan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi, serta peningkatan kualitas pelatih yang juga tidak kalah penting. Sebab sebagus atlet yang dimiliki tanpa didukung dengan pelatih yang berkualitas, maka dapat menjadi sia-sia keberadaannya terutama ketika tidak tertopang dengan adanya pelatih yang bagus. Selain itu, keberadaan atlet yang berbakat dan memiliki motivasi tinggi juga termasuk di dalamnya. Beberapa hal inilah yang menurutnya perlu didorong dalam melahirkan atlet yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan cabor atletik.

“Ada 50 peserta yang ikut dalam kepelatihan ini. Mereka di antaranya merupakan pelatih atletik, guru olahraga tingkat SD, SMP, SMA dari 5 kabupaten/kota se-DIY, serta atlet yang masih aktif. Dengan harapan, bisa mendapatkan manfaat dalam latihan, juga punya bekal setelah atlet purna,” kata Ketua Panitia Bambang Dewanjaya kepada Bidang Media dan Humas KONI DIY.

Bekerja sama dengan Asisten Deputi Bidang Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), kegiatan ini digelar pada 10-14 Desember 2018. Sejumlah narasumber pun dihadirkan di dalamnya, seperti Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., (Ilmu Gizi Olahraga), Ir. Edy Wahyudi, M.Pd., (Kebijakan Olahraga dan Peningkatan Prestasi Atletik Pelajar), Drs. Aris Priyanto, M.Or., (Teori Kepelatihan Olahraga-Praktik Keterampilan Melatih-Peraturan Perlombaan Atletik-Praktik Latihan Daya Tahan, Kekuatan), Ir. Slamet Giyanto (Latihan Daya Tahan), Drs. Budi Setyono (Latihan Kecepatan-Praktik Latihan Kecepatan), serta Dr. Eddy Purnomo, M.Kes., (Belajar Gerak/Metodologi Latihan-Penyusunan Program Latihan).   


Caption Foto : (tengah) Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., ketika memberikan materi perihal Ilmu Gizi Olahraga dalam Pelatihan Pelatih Atletik Pengda PASI DIY kerjasama dengan Kemenpora di Hotel Ruba Grha Yogyakarta pada Senin (10/12/2018).  

Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top