KONI DIY

logo koni

KONI

Daerah Istimewa Yogyakarta

KONI DIY MOHON MAAF BELUM DAPAT PENUHI TARGET MEDALI PON XX PAPUA

KONI DIY MOHON MAAF BELUM DAPAT PENUHI TARGET MEDALI PON XX PAPUA

Jayapura (15/10/2021) koni.jogjaprov.go.id – Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta Dr. H. Rumpis Agus Sudarko, M.S., secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat DIY dan pihak-pihak yang terkait, atas belum terpenuhinya target medali DIY pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021. Hingga hari terakhir pada Jum’at (15/10/2021), Kontingen DIY diketahui berada di peringkat 15 dengan total 8 medali emas, 12 perak, 18 perunggu, bersama-sama dengan Kontingen Sumatra Barat yang juga memiliki peringkat dan perolehan medali serupa.

Torehan ini selisih 3 medali emas, 3 perak, dan 7 perunggu dari 11 emas, 15 perak, dan 25 perunggu yang ditargetkan oleh KONI DIY sebelum PON XX Papua. Kemudian pada PON XIX Jawa Barat Tahun 2016 lalu, Kontingen DIY juga diketahui menduduki peringkat 10 dengan capaian 16 medali emas, 15 perak, dan 25 perunggu. Namun demikian, target medali menjadi 11 emas seiring dengan tidak dipertandingkannya salah satu cabor andalan DIY yakni balap sepeda, serta cabor dansa yang memiliki peluang untuk meraih medali. 

“Kami dan teman-teman (atlet/pelatih/ofisial) sudah berusaha dan berjuang dengan semaksimal mungkin. Mohon maaf yang sebesar-besarnya, tidak bisa memenuhi target perolehan medali. Kami siap menerima masukan dan kritikan untuk perbaikan kontingen ke depan. Dan mungkin nanti apakah juga diperlukan semacam evaluasi yang menyeluruh, apa yang harus dilaksanakan untuk (PON XXI Aceh – Sumatra Utara) Tahun 2024. Sekali lagi mohon maaf belum bisa memenuhi harapan masyarakat Yogyakarta,” ujar Rumpis.   

Meski capaian tersebut dinilai belum membanggakan dan baru sekitar 75 persen dari 11 medali emas yang ingin diraih, namun pihaknya merasa bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh atlet, pelatih, maupun ofisial yang sudah berjuang dengan luas biasa. Begitu pula dengan lawan-lawan dari daerah lain yang juga memberikan penampilan luar biasa, di samping juga ada kendala non teknis lainnya. 

“Kalau saya menghitung setidaknya ada 5 (medali cabor andalan) yang lepas. Yakni bola voli pasir putri, panahan, sepatu roda, pencak silat, dan balap motor, yang tidak tercapai dan dengan dinamikanya,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY ini. 

Semisal pada cabor bermotor, di mana salah satu atlet mengalami kecelakaan saat latihan maupun bertanding. Hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran pada tim, namun demikian saat diperiksa bersyukur tidak ada masalah berarti. Tetapi saat kembali bertanding, atlet yang turun di  nomor individu besar kemungkinan terpengaruh dengan kondisinya, sehingga ketinggalan lap dan kemudian berimbas pada nomor beregu. Kemudian pada bola voli pasir putri,  menurutnya kematangan mental juaranya belum terbentuk terutama saat melawan Tim Putri Nusa Tenggara Barat (NTB) 1 di babak final. Sehingga pada PON kali ini hanya mampu menyumbangkan 1 perak, 1 perunggu. 

Hal serupa juga dialami oleh salah satu atlet sepatu roda yang saat berlaga sempat memimpin pertandingan, namun kemudian fokus terpecah karena insiden yang menimpa atlet daerah lain di 3 lap terakhir. Lain halnya dengan cabor panahan, di mana tim lawan dinilai mampu memberikan penampilan yang lebih baik dan faktor kesiapan atlet yang kurang akibat berganti alat karena mengikuti program Pelatihan Nasional (Pelatnas) sebelumnya. Begitu pula dengan cabor pencak silat di mana penampilan lawan dinilai lebih bagus sehingga pada PON XX Papua Tahun 2021 hanya mencatatkan 1 medali perak saja.       

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada para atlet, pelatih, ofisial cabor, dan seluruh kontingen DIY, atas perjuangan dan raihan hasil terbaik pada PON XX Papua Tahun 2021. Beliau tidak lupa juga memohon maaf atas kesalahan, kekhilafan dan kekurangan, sekaligus berterima kasih kepada pihak-pihak terkait.

Seperti Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, jajaran dan karyawan KONI DIY yang membantu di DIY maupun Papua, Satuan Tugas Pemusatan Latihan Daerah (Satgas Puslatda), CdM dan Head Quarter Kontingen DIY, Koordinator Klaster Jayapura, Mimika dan Merauke, tim pemberangkatan dan penjemputan, tim kesehatan, tim pengamanan, mitra kerja, Pawarto, awak media, dan semua masyarakat DIY, yang telah mendukung kelancaran dan kesuksesan Kontingen DIY, sejak persiapan, keberangkatan, pelaksanaan kegiatan, hingga kepulangan.   

Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top