Pada hari Senin, 16 Agustus 2021, Ketua Umum KONI DIY, Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO, beserta jajarannya, berkumpul untuk berbincang-bincang dengan Drs. Wahyono, wasit bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Ketua Umum KONI dalam pengantarnya menyampaikan rasa bangganya atas keterlibatan warga Yogyakarta dalam perhelatan olahraga internasional. Ia pun berharap, kehadiran Wahyono dapat menjadi trigger bagi para pebulu tangkis di DIY untuk bisa terus berkembang, khususnya untuk bisa ikut bertanding dalam PON.
Selanjutnya Wahyono menyampaikan, tidak mudah menjadi wasit untuk pertandingan internasional. BWF Certificated adalah level tertinggi dan syarat utamanya. Setidaknya ada delapan tingkatan jika dihitung dari tingkat kabupaten, dan dibutuhkan minimal dua tahun untuk mencapai persyaratan tersebut. Dari Asia sendiri ada sebelas orang dari total dua puluh enam wasit dari lima benua. Di dalamnya juga telah ditentukan harus ada tiga puluh persen wasit perempuan. Salah satu wasit perempuan tersebut juga berasa dari Indonesia, yaitu Qomarul Lailiah, yunior Wahyono.
Persyaratan juga cukup rumit karena pandemi Covid-19. Tiga Minggu sebelum keberangkatan disampaikan bahwa harus tujuh kali swab PCR. Alhamdullilah hasilnya negatif. Lalu dari Singapura ada larangan transit penumpang dari Indonesia. Untunglah Komite Olimpiade Indonesia dapat membantu pada 2 hari sebelum waktu keberangkatan. Sistem bubble (karantina-red.) juga diberlakukan di berbagai negara, namun dengan kebijakan yang sedikit berbeda. Misalnya ketika di Thailand, orang harus tetap berada di kamar selama masa karantina. Tetapi di Jepang, sistem tersebut lebih longgar. Orang masih bisa keluar kamar, tetapi tidak keluar hotel. Atlet pun hanya bisa berangkat ke tempat latihan sesuai jadwal, tidak boleh keluar stadion, dan tidak bisa mampir ke mana pun. Hal ini berlaku untuk semua official.
Acara ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan dari KONI DIY, dan penyerahan kenang-kenangan dari Wahyono untuk jajaran KONI DIY. (Sas)
(Foto dari kiri ke kanan: Rumpis Agus Sudarko, Bambang Gunoto, Teguh Raharjo, DJoko Pekik, Wahyono, Wawan, Pramana, Sasongko, Paryono)