KONI DIY

logo koni

KONI

Daerah Istimewa Yogyakarta

KONI DIY SAYANGKAN PERISTIWA KERUSUHAN ANTARKELOMPOK PENDUKUNG SEPAKBOLA DI DIY

KONI DIY SAYANGKAN PERISTIWA KERUSUHAN ANTARKELOMPOK PENDUKUNG SEPAKBOLA DI DIY

Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) prihatin dan sangat menyayangkan adanya peristiwa kerusuhan antarkelompok pendukung klub sepakbola yang terjadi di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada Minggu (03/06/2018), dan berdasarkan data Polda DIY semalam sampai menelan korban luka-luka hingga 34 orang.

Menurut Ketua Umum KONI DIY terpilih Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., kejadian tersebut sangat mengusik ketenangan warga Yogyakarta, terlebih bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan saat ini. Dirinya pun mengimbau, sebaiknya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mempertimbangkan kembali penggunaan SSA sebagai ‘basecamp’ klub sepakbola dari luar DIY, terutama yang memiliki catatan khusus. Tidak hanya Bantul, hal ini sebisa mungkin juga sebaiknya diterapkan oleh Pemkab/Pemkot lainnya yang ada di wilayah DIY. Di sisi lain, para pelaku kerusuhan ini juga hendaknya tetap perlu diproses secara hukum.

“Klub-klub sepakbola DIY perlu merapatkan barisan bersama-sama, dengan PSSI, Asprov PSSI DIY, Askab/Askot PSSI, dan kelompok-kelompok suporter. KONI DIY juga akan berperan aktif untuk mengedukasi suporter DIY agar tidak terkontaminasi suporter luar yang cenderung destruktif,” ujar Prof. Djoko kepada Bidang Media dan Humas KONI DIY pada Senin (04/06/2018).

Dirinya pun berharap ke depan supaya kejadian kerusuhan tersebut tidak terulang kembali. Pihak panitia pun diimbau supaya harus melibatkan pihak keamanan seperti kepolisian sedini mungkin, termasuk membuat analisis potensi kerusuhan jauh-jauh hari sebelum laga digelar. Kemudian pihak-pihak lainnya termasuk perguruan tinggi juga patut dilibatkan, terutama untuk mengedukasi suporter supaya lebih produktif dalam memberikan dukungan tim kesayangannya. Selain itu, apabila dijadwalkan laga ulang maka sebaiknya diadakan di luar DIY, atau jika tetap di wilayah DIY maka bisa dilaksanakan di Stadion AAU.      

Untuk diketahui, peristiwa yang terjadi sebelum laga Persija Jakarta kontra Persebaya Surabaya itu juga berimbas pada batalnya laga kedua Tim Liga 1 yang semestinya dihelat di SSA Bantul pada Minggu (03/06/2018) malam. Dikutip dari Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat pada Senin (04/06/2018), bahwa pembatalan pertandingan karena faktor keamanan dan tidak adanya lagi jaminan dari pihak kepolisian tersebut, telah disepakati oleh perwakilan Manajemen Persija Jakarta, Rahmad S., Manajer Persebaya Surabaya Chairul Basalamah, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Drs. Sapto Priyono, MM., dan Match Commisioner Budi Winarko dalam pertemuan tertutup di SSA.         

Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top