Yogyakarta (2/12/2020) konidiy.or.id – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., didampingi oleh Sekretaris Umum Drs. Agung Nugroho, M.Si., Wakil Sekretaris II Paryono, S.H., dan Bendahara Umum Teguh Edy Susanto, B.Sc., menerima kunjungan silaturahmi Ketua Umum KONI Jawa Tengah (Jateng) Brigjen TNI (Purn) Subroto, S.Pd., M.M., di kantor setempat pada Selasa (1/12).
Dalam kesempatan ini, beberapa hal dibahas. Di antaranya mengenai kegiatan Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (MUSORNASLUB) KONI Pusat yang akan diadakan secara virtual pada Senin (7/12). Dengan agenda pokok pembahasan dan pengesahan Hasil Penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.
“Dalam pertemuan yang tidak direncanakan ini, poinnya adalah terkait dengan adanya rencana Rapat KONI Pusat pada Senin (7/12). Berhubungan dengan penyempurnaan AD/ART. Dari Jateng mengusulkan agar dapat diakomodasi di AD/ART, bahwa Korcam tingkat Kecamatan dapat dimasukkan menjadi Anggota KONI Kabupaten/Kota,” ujar Prof. Djoko pada Rabu (2/12).
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa dengan adanya regulasi tersebut dalam arti jika nantinya disepakati Koordinator Kecamatan (Korcam) Olahraga menjadi Anggota KONI Kabupaten/Kota, maka dapat menjadi kekuatan untuk organisasi ini, terutama dalam membangun klub-klub olahraga di tingkat kecamatan. Sebab, dasar pembinaan prestasi terletak pada klub tersebut. Di samping itu juga berkesempatan mendapatkan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat kabupaten/kota. Pihaknya menyambut baik saat menanggapi usulan ini.
“Tentang (pengajuan calon tuan rumah) PON 2028 memang kita wacanakan bersama, dari ide kita masing-masing KONI. Dari KONI Jateng dan DIY berkeinginan untuk mengikuti bidding PON 2028. Ini baru di level KONI dahulu, jadi disampaikan bahwa masing-masing KONI akan membahas hal ini dengan Gubernur, Pemda, dan DPRD masing-masing. Untuk mewacanakan apakah kita memungkinkan untuk bisa ‘merger’ untuk ikut bidding, saat ini bahasan baru di tingkat KONI,” jelasnya.
Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) ini mengatakan, semisal pihaknya mendapat ‘lampu hijau’ terkait hal tersebut, maka berencana akan membentuk tim bersama dengan KONI Jateng. Dalam regulasi, bidding PON biasanya diadakan 6 tahun sebelum penyelenggaraan PON. Maka apabila PON XXI digelar pada tahun 2028, kegiatan bidding dilaksanakan pada tahun 2022. Terkait dengan hal ini, pihaknya akan kembali mempelajari regulasi lebih lanjut, guna persiapan tersebut.
Sementara itu Ketua Umum KONI Jateng Brigjen TNI (Purn) Subroto, S.Pd., M.M., saat pertemuan menyampaikan bahwa mengenai pengajuan calon tuan rumah PON XXI 2028 itu, pihaknya akan membahas hal ini dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlebih dahulu.
Foto & Teks : Bidang Mobilisasi Sumber Daya, Promosi, Media dan Humas KONI DIY