“Persiapan KONI DIY untuk menuju PON Papua sudah 99 persen, sebab kita sudah melakukan pemusatan latihan daerah sejak 2017 sampai dengan 2021. Kita sudah siap berlaga di Papua dan tentu kita mohon doa dan restu dari seluruh masyarakat Yogyakarta agar para atlet dan pelatih punya kesehatan, kekuatan, dan mampu bertanding secara maksimal dan nantinya bisa membawa pulang medali sebanyak-banyaknya,” ucap Ketua KONI DIY, Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO, ketika menghadiri pelepasan atlet PON Papua di Kepatihan Yogyakarta, hari Kamis, 9 September 2021.
Kontingen DIY menyertakan 128 atlet dengan 54 pelatih. Total kontingen secara keseluruhan 280 orang termasuk official dan pendukung. KONI DIY menargetkan minimal 11 medali emas dari 9 cabang olahraga unggulan, di antaranya panahan, menembak, pencak silat, terbang layang, balap motor, voli pasir, sepatu roda, atletik dan biliar.
Persiapan kita diwarnai dengan dinamika dan kendala, utamanya pada saat ada pandemi Covid-19. Pada awal-awal pandemi Maret 2020, para atlet mulai dengan training from home (latihan di rumah, latihan mandiri) sampai beberapa bulan kemudian, dan akhirnya Oktober tahun 2020 kita sudah mulai bangkit latihan kembali. Namun demikian belum bisa maksimal persiapan latihan kita.
Tetapi kegigihan dan keuletan dari masing-masing atlet dan pelatih justru melahirkan suatu strategi untuk mengatasi beberapa kekurangan, misalnya kendala try-out di mana tidak banyak daerah yang membuka kesempatan untuk melakukan try-out itu. Kemudian kita adakan simulasi pertandingan, join training, dan performance bersama. Ini menjadi bagian dari upaya kita mengatasi kendala yang selama ini dihadapi oleh kontingen DIY.
Kita berharap di PON Papua, Kontingen DIY dapat berlaga sesuai dengan tagline yang kita bangun, yaitu 4 M: Mangkat Bergas, Main Trengginas, Mborong Emas, Mulih Waras. (Sas)