KONI DIY

logo koni

KONI

Daerah Istimewa Yogyakarta

Kunjungan KONI DIY ke KONI Sleman

Kunjungan KONI DIY ke KONI Sleman

Kunjungan KONI DIY ke KONI Sleman merupakan program KONI DIY di bawah Waketum I, Ir. Pramana, kunjungan pertama di tahun ini. “Kita akan melihat program-program di sini agar bersambung dengan KONI Daerah, Nasional, dan untuk event Internasional,” ujar Ketua Umum KONI DIY, Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes, AIFO. Prof. Djoko juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, yaitu tanggal 5 Februari 2022, akan diselenggarakan RAKER. Diharapkan program dari pengkot dan pengkab mohon diserahkan sesudah tanggal tersebut.

“Ada desain besar nasional yang menjadi ancangan KONI DIY. Dasarnya adalah ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terbaik di Olimpiade 2024, setidaknya masuk dalam peringkat 5 besar Olimpiade. Meskipun ada orang yang pesimis, KONI tetap optimis, kita perlu maju bersama. Strateginya menggunakan prioritas program. Konteksnya adalah industri olah raga yang dinikmati masyarakat, yaitu sepak bola, voli, dan bulu tangkis. Maka KONI DIY melakukan hal yang sama. Lalu ada 10 sentra daerah prestasi. DIY belum masuk, tetapi DIY punya peluang, misalnya melalui voli pasir,” sambung Prof Djoko.

Terkait dengan PORDA, KONI DIY telah menerima kunjungan Dinas Pariwisata Sleman, yang intinya akan mengambil bagian dalam PORDA, serta membahas rencana kerja sama dengan KONI Sleman. “Kita ingin PORDA XVI 2022 berkualitas, tidak hanya pertandingan, tetapi juga dalam hal peraturan dan persiapannya, tahap-tahapnya apa. Lalu di samping itu, PORDA menjadi event yang punya latency, misalnya seperti PON Papua ada stadion. Ya kita mungkin targetnya bukan stadion, tetapi ada sesuatu yang diingat tentang PORDA 2022,” harap Prof. Djoko.

Semua urusan pertandingan menjadi tanggung jawab KONI DIY, kemudian di luar itu urusan KONI Sleman. Diharapkan bisa mendatangkan banyak peserta, misalnya sepeda, maraton, dll. Logo dan maskot akan diserahkan kepada yang akan ketempatan, yang khas tetapi sederhana. Untuk moto PORDA, akan mencontoh multi-event yang ringkas.

Venue yang digunakan tidak hanya sampai di PORDA penggunaannya, tentu masih ada kemungkinan ke depan untuk PON. Sehingga harapannya untuk semua venue diusahakan terstandar. Kunjungan ini bukan kunjungan yang terakhir tetapi akan dilakukan kunjungan rutin ke depan.

Untuk persiapan PON 2024 perlu disiapkan pembinaan berskala nasional. Pengalaman di PON Papua, kontribusi KONI Sleman sangat besar, mencetak atlet yang berprestasi dan menyumbangkan medali untuk DIY. Atlet-atlet yang punya prospek ke PON, akan diikutserakan dalam PORDA sebagai tahapan untuk menuju PON. (sas)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top