Bantul (9/3/2022) koni.jogjaprov.go.id – Dalam rangka memaksimalkan potensi atlet, Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) mendukung upaya Pengurus Daerah Cabang Olahraga Taekwondo Indonesia (Pengda Cabor TI) DIY yang ingin menitipkan atlet nomor kyorugi DIY di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Dengan harapan dapat meraih prestasi terbaik di berbagai kejuaraan, terutama lolos Kualifikasi Pra-PON Tahun 2023 sekaligus mengembalikan kejayaan untuk merebut medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut (Sumatra Utara) Tahun 2024 mendatang.
“Kita punya komitmen untuk di PON (XXI) 2024 nanti berhasil memperbaiki prestasi tahun lalu, bahkan sepakat untuk minimal target 1 medali emas. Tim pelatih sudah memberikan suatu analisis tentang siapa atlet dan nomor apa yang kita persiapkan, juga jika memungkinkan menitipkan atlet ke Pelatnas. Tentu ini kita dukung, nanti kerja sama antara KONI dan TI agar semua target bisa tercapai,” ujar Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., seusai melakukan kegiatan Kunjungan Kerja Cabang Olahraga (Kunker Cabor) Taekwondo di Sekretariat TI DIY yang beralamatkan Gedung Juang 45 Lantai 2 Jalan Kusumanegara, Banguntapan, Bantul, pada Rabu (9/3).
Perihal pembiayaan yang dikenakan untuk program ini, pihaknya akan berupaya membantu sekaligus membuat skema yang sesuai bersama-sama dengan Pengda TI DIY nantinya. Dikemukakan oleh Sekretaris Pengda TI DIY Wesley Heince Parera Tauntu, S.E., bahwa pihaknya pernah menempuh upaya tersebut dengan menitipkan pelatihan atlet kakak beradik Fitriana Mansur dan Lia Karina Mansur di Pelatnas. Hasilnya di PON XVIII Riau Tahun 2012, keduanya berhasil menyumbangkan dua (2) medali emas untuk DIY. Kemudian di PON XIX Jawa Barat Tahun 2016 lalu, sang adik yakni Lia Karina Mansur juga kembali mempersembahkan 1 medali emas untuk DIY. Salah satu cara ini terbukti memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, utamanya dalam mendorong atlet meraih prestasi terbaik, sehingga kemudian tidak sedikit provinsi di Indonesia yang turut menempuh upaya itu. Namun demikian, tidak semua atlet dapat dititipkan di Pelatnas. Menurutnya, hanya atlet yang benar-benar memiliki potensi dan peluang besar untuk meraih medali, yang dapat berkesempatan menerima pelatihan ini.
Sementara untuk nomor poomsae, diakui bahwa DIY harus mempersiapkan para atlet jauh-jauh hari sebelum pertandingan. Mengingat nomor ini tidak bisa dilakukan secara instan, karena atlet harus dapat menyelaraskan gerakan jurus satu sama lain dengan baik dan benar, terlebih apabila turun di nomor beregu. Sedikitnya ada sepuluh (10) atlet yang akan dipersiapkan oleh Pengda TI DIY untuk mengikuti Kualifikasi Pra-PON Tahun 2023, terdiri dari empat (4) atlet poomsae dan enam (6) atlet kyorugi. Di sisi lain, TI DIY juga berupaya akan menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) guna mendapatkan data sekaligus gambaran perihal atlet-atlet berpotensi dan berkualitas yang ada di DIY. Diketahui, Kontingen DIY Cabor Taekwondo pada PON XX Papua Tahun 2021 lalu harus puas dengan perolehan 2 medali perunggu. Yang disumbangkan oleh atlet R. Odo Prangbakat melalui nomor kyorugi perorangan putra kelas under 54 kilogram (kg) putra, serta Elisabeth Sherly Kurniawan, Immanuella Anindita Nugraheni, dan Anisa Nuroktaviana melalui nomor poomsae beregu putri.
“Terima kasih kepada KONI DIY dengan adanya komunikasi yang dijalin bersama TI DIY, berharap bisa selalu dilakukan, juga dengan PB TI. Terutama berdiskusi terkait berbagai hal program pembinaan prestasi (maupun organisasi), juga kami akan berupaya untuk memaksimalkan anggaran untuk prestasi. Karena ini komitmen kami untuk pelayanan (dan pengabdian kepada cabor),” kata Ketua Umum Pengda TI DIY Ir. Rudy Koeshardijanto.
Adapun Kunker Cabor Taekwondo yang dilakukan oleh KONI DIY di atas merupakan kegiatan rutin yang menjadi salah satu program kerja dari Bidang Pembinaan Organisasi KONI DIY. Dengan harapan untuk mengetahui kondisi dan lokasi sekretariat guna penyusunan potret organisasi cabor, sekaligus menyerap aspirasi dari cabor secara langsung. Pada kesempatan tersebut turut diserahkan bantuan pembinaan organisasi senilai Rp 5 juta kepada Pengda TI DIY. Kegiatan ini menjadi yang kelima kali dilakukan oleh KONI DIY, setelah sebelumnya diawali dengan Pengda Wushu Indonesia (WI) DIY, Pengda Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) DIY, Pengda Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PERGATSI) DIY, dan Pengda Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) DIY. Turut hadir dalam kegiatan yakni Wakil Ketua Umum I KONI DIY Teguh Raharjo, S.Pd., M.M., Sekretaris Umum Drs. Sigit Sapto Raharjo, M.M., dan Ketua Bidang (Kabid) Pembinaan Organisasi Nolik Maryono, B.Sc. Tidak ketinggalan Ketua Harian Pengda TI DIY Rino Pattiasina dan jajaran pengurus TI DIY masa bakti 2021-2025.
Caption Foto : Suasana kegiatan Kunker Cabor Taekwondo yang dilakukan oleh KONI DIY di Sekretariat TI DIY pada Rabu (9/3).
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY