Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) membuat langkah gebrakan dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Keolahragaan bertajuk Menjalin Kebersamaan Melalui Penguatan Organisasi Dalam Menggapai Prestasi untuk pertama kalinya di The Rich Hotel, Sleman, DIY, pada 30 September 2017.
Dalam sambutannya Ketua Umum KONI DIY dr Hadianto Ismangoen, Sp.A., mengemukakan, lewat kegiatan ini pihaknya terbuka untuk menerima masukan dari berbagai pihak terutama dalam rangka mengharumkan dan mengembangkan kemajuan olahraga di DIY, serta meningkatkan prestasi olahraga di tingkat nasional maupun internasional. Tentu hal ini tak lepas dari upaya untuk memperkuat kontribusi DIY di tingkat tersebut. Dan untuk mewujudkannya, sinergitas dengan berbagai pihak pun perlu dilakukan, baik dengan pemerintah, cabang olahraga (cabor), KONI kabupaten/kota, maupun pihak lainnya. Berbeda dengan lainnya, Musrenbang yang biasa digelar di awal kepengurusan, mau tidak mau dihelat pada September 2017, mengingat kepengurusan baru dilantik pada 3 Mei 2017. Sedangkan pada 29 Juli – 5 Agustus 2017, KONI DIY memiliki pekerjaan rumah untuk menggelar Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XIV 2017.
“Dalam Musrenbang pertama ini, kami mencoba untuk samakan persepsi, selaraskan, klarifikasi, dan temukan kesepakatan berbagai program lewat program kerja koni tiga tahun ke depan. Tujuannya untuk penyempurnaan rancangan kerja ke depannya, kami apresiasi pengurus KONI lama yang meraih prestasi cukup bagus di PON 2016 Jabar. Minimal sama atau meraih hasil lebih baik untuk PON XX tahun 2020 di Papua mendatang. Dari hasil Musrenbang ini diharapkan bisa jadi acuan perencanaan dan pedoman pemangku kepentingan olahraga, pengambil kebijakan olahraga prestasi, utamanya dalam mencapai anggaran dan prestasi maksimal,” ujar Dokter Antok di sela-sela pembukaan Musrenbang Keolahragaan KONI DIY.
Saat ini KONI DIY memiliki 56 anggota, yang terdiri dari cabor prestasi, cabor fungsional, dan KONI kabupaten/kota. Adapun program kerja yang dibahas meliputi bidang pembinaan prestasi, organisasi, dan anggaran. Hasil Musrenbang tersebut kemudian didiskusikan lebih lanjut lewat Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI DIY yang berlangsung di The Rich Hotel, Sleman, DIY, pada 28 Oktober 2017. Terkait dengan kegiatan ini, Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X menyambut positif dan mengapresiasi langkah KONI DIY. Pihaknya pun berharap perencanaan program kerja KONI DIY, utamanya dalam pembinaan dan pengelolaan keolahragaan DIY, dapat dirumuskan dengan baik, sesuai UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Menurutnya keberhasilan nyata pengembangan olahraga, bisa dilihat dari sejumlah faktor. Seperti capaian prestasi dalam keikutsertaan PORPROV/PORWIL maupun PON, pertanggungjawaban keuangan dana hibah APBD yang sesuai sasaran atau tidak, hingga realisasi komitmen dari pengurus KONI.
“Permasalahan keolahragaan semakin kompleks dan dinamis sesuai dengan tuntutan dunia global. Keolahragaan harus perhatikan semua aspek, terkait dengan pembinaan, pengelolaan olahraga, sehingga ke depan perlu diatur semangat kebijakan otonomi daerah, itu penting untuk wujudkan kemampuan pemerintah dan masyarakat dalam kembangkan keolahragaan, yang harus ditangani lebih profesional dan tidak sekadarnya,” jelas Sri Paduka Paku Alam X.
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas DIY