Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X mendorong supaya Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) dapat memiliki sosok Ketua Umum dengan leadership yang kuat dalam Musyawarah Olahraga Daerah Luar Biasa (Musordalub) KONI DIY Tahun 2018 yang berlangsung di Hotel Tara Yogyakarta pada Sabtu (12/05/2018). Dengan demikian, program-program KONI akan dipatuhi klub-klub dan perkumpulan anggotanya. Selain itu, peningkatan prestasi olahraga bisa lebih fokus dan terarah.
“Leadership yang kuat akan diikuti oleh followership yang loyal dan berdedikasi pada tujuan. Sehingga ada jaminan berlangsungnya akselerasi pelaksanaan program kerja organisasi,” ujar Ngarsa Dalem yang disampaikan dalam sambutan pembukaan Musordalub KONI DIY Tahun 2018.
Namun demikian, sosok pengganti almarhum dr. Hadianto Ismangoen, Sp.A., tersebut juga bergantung pada para anggota yang memiliki hak pilih. Tidak harus dengan demokrasi impor lewat voting atau pemungutan suara, demokrasi Pancasila atau praktik deliberative democracy melalui jalan musyawarah untuk mencapai mufakat bisa dilakukan terlebih dahulu sebelumnya. Sebab, pencapaian konsensus akan lebih menjamin soliditas organisasi, dan menghindari terjadinya gesekan antarfaksi-faksi internal di dalam organisasi, sesuatu hal yang dikhawatirkan akan menjadi tabungan masalah di kemudian hari yang mengganggu persatuan dan kesatuan, untuk golong-gilig meraih tujuan peningkatan prestasi. Beliau pun mencontohkan kondisi saat ini, yang kebanyakan terlalu disibukkan dengan wacana tanpa isi, kecuali demi pembenaran pendapatnya sendiri-sendiri.
Terkait dengan olahraga prestasi, Ngarsa Dalem berharap dalam kesempatan Asian Games XVIII 2018 Indonesia pada 18 Agustus – 2 September 2018 mendatang, para atlet DIY yang masuk dalam daftar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) bisa turut menyumbangkan medali bagi Indonesia. Selain itu KONI DIY juga didorong untuk menggenjot atlet-atlet secara spartan khususnya dari 41 cabor Asian Games, yang 33 di antaranya merupakan cabang olimpiade dan 8 cabang non-olimpiade untuk menjadi peluang dan realisasi nyata bagi olahraga DIY ke depannya.
“Jika memang ada, Pemda DIY sebagai pengampu olahraga di DIY tentu akan memberikan support secara nyata pula. Dengan mengambil inspirasi pada Ikrar Lima Prasasti : Indonesia Bisa – Indonesia Juara, mestinya DIY bisa merumuskannya menjadi DIY Bisa – DIY Juara. Saya berharap, ada satu dari tujuh cabang olahraga andalan DIY yang bisa meraih prestasi Asia,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Pelaksana Tugas (PlT) Ketua Umum KONI DIY Triyandi Mulkan, SH., MM., menuturkan bahwa Musordalub KONI DIY Tahun 2018 dengan agenda pemilihan Ketua Umum KONI DIY definitif harus dilakukan, setelah Ketua Umum terdahulu dr. Hadianto Ismangoen, Sp.A., wafat pada 25 Januari 2018 lalu. Hal ini sesuai dengan AD/ART KONI Tahun 2017, dan dilandasi permintaan anggota melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI DIY Tahun 2018 pada 7 April 2018 lalu.
“Bahwa selama 3 bulan kami menjalankan fungsi sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI DIY, dapat dipastikan penuh kekurangan dan keterbatasan, secara pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami sampaikan terima kasih atas kerja sama jajaran Pimpinan KONI DIY dalam pelaksanaan tugas selama ini dan kebersamaan dalam memilih calon Ketua Umum yang baru,” kata Triyandi Mulkan, SH., MM.
Dikemukakan, dalam mempersiapkan Musordalub KONI DIY Tahun 2018 pihaknya juga telah mengambil langkah-langkah. Seperti membentuk perangkat pelaksanaan Musordalub, hingga mempersiapkan calon terbaik, baik dari sisi kapasitas, kemampuan manajerial, kepemilikan akses yang luas, komunikatif, dan lincah dalam memimpin KONI DIY untuk 3 tahun ke depan. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua II KONI DIY ini berharap, para peserta dapat mengikuti dan mempergunakan hak suaranya dalam Musordalub dengan baik. Bila ada perbedaan menurutnya bukanlah menjadi penghalang untuk mendapatkan suatu kesamaan pendapat, karena yang terpenting yakni orientasi untuk kepentingan organisasi KONI membawa DIY ke kancah nasional dan internasional, terutama di bidang prestasi keolahragaan.
“Dengan adanya sejumlah fasilitas di DIY yang memenuhi syarat, sehingga banyak Pelatnas bahkan Kejurnas Wushu digelar di DIY, saya yakin momen-momen ke depan melalui Musordalub ini bisa meningkatkan pembinaan prestasi olahraga. Dalam penyelenggaraan Musordalub, kami yakin sudah ada proses penjaringan dan penyaringan yang dilakukan dengan baik, semoga mendapatkan pemimpin yang mumpuni dan berjalan dengan baik. Selamat untuk Musordalub, semoga sukses,” imbuh Wakil I Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga dan Bidang Pembinaan Organisasi Mayjen TNI (Purn) Suwarno, S.Ip., M.Sc.
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY