Untuk ketiga kalinya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali dipilih menjadi venue Grand Final Proliga 2018. Mempertemukan dua tim putra dan dua tim putri, yakni Jakarta Pertamina Energi (JPE) Putri kontra Bandung Bank BJB Pakuan Putri, serta Palembang Bank SumselBabel Putra melawan Surabaya Bhayangkara Samator Putra, partai pemuncak akan diselenggarakan di GOR Amongraga Yogyakarta pada Minggu (15/04/2018), masing-masing pukul 11.00 dan 13.00 WIB.
“Setelah putaran satu dan dua di Malang dan Solo, Grand Final kembali diadakan di Yogyakarta. Sekitar 6.000 tiket kami cetak, dengan harga Rp 75 ribu untuk regular, kelas I Rp 150 ribu, dan Rp 300 ribu untuk VIP. Ada kenaikan di VIP karena terbatas dan animo sangat besar. Tiket box dibuka jam 8 pagi di Amongraga, dan dijual secara langsung untuk menghargai penonton, karena yang datang tidak hanya berasal dari Yogyakarta saja,” ujar Wakil Direktur Proliga Reginald Nelwan mewakili Direktur Proliga Hanny S. Surkatty dalam press conference yang berlangsung di Hotel Novotel Yogyakarta pada Kamis (12/04/2018).
Namun demikian, bukan tidak mungkin ke depan pihaknya akan beralih menggunakan tiket online. Mengingat perkembangan teknologi yang pesat saat ini. Event yang bakal disiarkan langsung oleh iNews TV, Usee TV Indihome, dan live streaming youtube pbvsi_official itu, nantinya juga akan memilih pemain dan pelatih terbaik dari tim putri maupun tim putra. Diprediksi pertandingan bakal berlangsung menarik, mengingat keempat tim yang lolos ke Grand Final sebelumnya pernah saling mengalahkan, sehingga sulit memperkirakan tim yang akan menjuarai Proliga 2018. Selain itu, para juara bertahan sebelumnya juga tidak ada yang berhasil lolos Grand Final. Untuk diketahui, Juara Proliga 2017 lalu yakni Jakarta Pertamina Energi Putra dan Jakarta Elektrik PLN Putri.
“Tentu kami tidak akan sia-siakan kesempatan ini, tim telah persiapkan fisik dan mental. Mudah-mudahan tahun ini menjadi milik BJB, karena faktor keberuntungan sangat mempengaruhi. Tim akan berusaha semaksimal mungkin, semangat dan fokus. Kondisi pemain 90 persen fit, mudah-mudahan bisa turunkan komposisi terbaik dari tim,” jelas Asisten Manajer Bandung Bank BJB Pakuan Putri Bernardi Rega.
Dalam kesempatan yang sama, Manajer Tim Putri JPE Widi Triyoso mengatakan bahwa tahun ini pihaknya lebih percaya diri dan bertekad meraih cita-cita dengan naik satu peringkat. Dari sebelumnya Runner-Up di tahun 2016 dan 2017 menjadi Juara Proliga 2018. Juga sekaligus ingin mengembalikan kejayaan seperti tahun 2014 lalu. Hal senada juga disampaikan oleh Manajer Tim Putra Surabaya Bhayangkara Samator Hadi Sampurno. Di laga tersebut, pihaknya menjanjikan akan tampil all out dan berusaha semaksimal mungkin meraih gelar juara. Dalam partai puncak, menurutnya bukan lagi menjadi ajang untuk mengadu strategi dan fisik semata, namun juga mental dan psikologis. Itu pula yang akan ditekankan oleh pihaknya kepada tim.
“Kondisi tim 100 persen siap berperang, dan cuaca Yogyakarta yang panas ini semoga bisa membakar semangat tim untuk menjadi juara. Dengan tunjukkan permainan sportif, menarik, dan menghibur, ajang ini bisa menjadi gambaran bagi pemain untuk bertanding di level lebih tinggi seperti Asian Games,” kata Hadi.
Sementara itu Asisten Manajer Tim Putra Palembang Bank SumselBabel Samadji menambahkan, pihaknya yang menjadi satu-satunya tim luar Jawa yang masuk dalam Grand Final Proliga 2018, memiliki keyakinan tinggi untuk bisa membawa gelar juara ke Bumi Sriwijaya. Terlebih hal itu didukung dengan doa dan usaha yang keras. Apabila Tuhan Yang Maha Esa (YME) merestui, bukan tidak mungkin timnya yang meraih Runner-Up di tahun 2017 lalu, bisa merebut Gelar Juara kali ini.
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY