Pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu Junior & Senior 2018 berlangsung semarak. Diawali dengan pawai andong kontingen dari Kepatihan hingga GOR Amongraga Yogyakarta, ajang yang mengambil tajuk The Best Never Rest itu juga dimeriahkan dengan defile dari para peserta, atraksi wushu dari para atlet Asian Games 2018 maupun atlet kategori anak-anak, hingga dansa Bailamos dan tari tradisional kreasi. Tidak ketinggalan pemukulan tambur juga dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum PB Wushu Indonesia (WI) Ir. Airlangga Hartarto, MBA., MMT., bersama-sama dengan Ketua Panitia Soekeno, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman, dan Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) WI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Muwardi Gunawan, yang menandai secara resmi dimulainya event reguler dari PB WI itu.
“Diadakan pada 29 Maret – 3 April 2018 di GOR Amongraga Yogyakarta, peserta merupakan para atlet terpilih junior dan senior dari 26 provinsi, berjumlah 1.056 orang. Dengan perincian 726 atlet dan 328 ofisial. Jumlah ini pecahkan rekor kejurnas selama ini,” ujar Ketua Panitia Soekeno dalam sambutan yang dibacakan saat pembukaan.
Ditambahkan oleh Ketua Umum Pengda WI DIY Muwardi Gunawan, ajang yang memperebutkan Piala Raja Hamengku Buwana X ketiga dan Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia (RI) secara perdana itu, diadakan dengan tujuan untuk menjaring atlet junior yang mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia. Seperti kejuaraan dunia di Brasil pada Juli 2018 mendatang, dan Asian Games 2018 Indonesia pada Agustus 2018. Dirinya pun berharap supaya para atlet dapat mempersiapkan diri masing-masing, baik secara fisik maupun mental, sebab justru yang paling siaplah yang nantinya keluar sebagai pemenang. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji yang mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X, berharap pertandingan dapat berjalan dengan baik, dan semua atlet dapat menunjukkan prestasi masing-masing. Hal senada juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI DIY Triyandi Mulkan, SH., MM., khususnya kepada para atlet DIY. Melalui event ini, diharapkan hasilnya dapat menjadi acuan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua.
“Apresiasi DIY menjadi tuan rumah, dan ini pertama kali Bapak Presiden berkenan dan mengizinkan diadakannya Piala Presiden, menjadi piala bergilir bagi prestasi Wushu Indonesia, suatu kebanggaan dan harapan seluruh pengprov berani dan tampil untuk menandingi DIY dalam kejurnas mendatang. Kejuaraan kalender tetap PB Wushu ini menjadi ajang evaluasi atlet dan penjaringan atlet junior jadi pelapis atlet senior. Ingatkan setelah ini ada event besar Asian Games, sebagai tuan rumah harus sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Sebagaimana ditargetkan, wushu cabor andalan untuk peroleh emas. Tampilkan dengan maksimal dan sportivitas yang tinggi, penuh tanggung jawab berdasarkan peraturan dan junjung fair play,” imbuh Ketua Umum PB WI Ir. Airlangga Hartarto, MBA., MMT.
Dalam event tersebut, turut hadir pula Bapak Wushu Indonesia Mayjen TNI (Purn) Dr (HC) I Gusti Kompyang Manila, S.Ip., Wakil Ketua I Bidang Prestasi PB WI yang juga merupakan Pembina Pengda WI DIY Andi S., perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-DIY, Kapolda DIY, hingga perwakilan KONI Provinsi yang ada di Indonesia.
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY