Yogyakarta (15/7/2020) konidiy.or.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) memutuskan untuk menunggu kepastian dari KONI Pusat dan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua terkait dengan pendaftaran wartawan/jurnalis peliput PON XX Papua Tahun 2021, yang sedianya dibuka secara ‘online’ pada 1 Juli sampai dengan 31 Agustus 2020.
Hal ini tak lepas dari banyaknya masukan dari KONI Provinsi dalam ‘Temu Wicara Wicara Virtual’ yang diadakan oleh Bidang Media dan Publikasi KONI Pusat dan dipandu langsung oleh Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Media dan Humas KONI Pusat Ayu Dyah Pasha pada Rabu (15/7). Pada kesempatan tersebut, tidak sedikit yang mengusulkan kepada KONI Pusat, untuk dapat memperpanjang waktu pendaftaran. Mengingat dalam salah satu persyaratan wartawan/jurnalis peliput PON XX Papua, disebutkan bahwa wartawan/jurnalis harus melampirkan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) atau Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ).
Dalam hal ini KONI Provinsi merasa kesulitan, mengingat belum semua wartawan/jurnalis memiliki UKW/UKJ. Dan dengan adanya perpanjangan tersebut, masing-masing daerah berkesempatan menggelar UKW/UKJ tersebut. Persoalan lain seperti jumlah kuota masing-masing daerah dapat mengirimkan wartawan/jurnalis juga masih belum diketahui. Begitu pula dengan proses penggantian personel wartawan/jurnalis, apabila nantinya terdapat perubahan nama dalam peliputan PON XX Papua.
Di samping persyaratan di atas, media yang akan meliput PON XX Papua nantinya juga harus sudah terverifikasi oleh Dewan Pers. Kemudian melampirkan surat tugas yang ditandatangani oleh pemimpin redaksi. Memiliki kartu pers, KTP elektronik, serta Kartu Anggota Organisasi Pers. Tidak lupa mencantumkan nomor whatsapp (WA), pas foto berukuran 4X6 dengan latar merah, ukuran 80 persen wajah, dan maksimum berukuran 100 KB. Juga tidak ketinggalan ID Card, paspor, dan visa bagi wartawan/jurnalis asing.
“Ada beberapa masukan tentang pendaftaran wartawan, sebagian besar KONI daerah minta diundur jadwalnya. Karena harus ada UKW sehingga beberapa daerah mungkin bisa selenggarakan UKW untuk teman-teman wartawan. Juga berapa wartawan yang harus dikirim dan didaftarkan, apakah harus ada batas minimal atau maksimal, lalu apakah bisa diganti, namun semua itu belum ada jawaban. Artinya Humas KONI Pusat masih akan koordinasi dengan PB PON,” ujar Wakil Ketua II KONI DIY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S., seusai mengikuti pertemuan virtual.
Dikemukakannya, bahwa ‘Temu Wicara Wicara Virtual’ yang dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dengan didampingi oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) IV KONI Pusat Chris John ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi Bidang Media dan Humas KONI daerah se-Indonesia dengan KONI Pusat. Diharapkan melalui pertemuan tersebut dapat terjalin komunikasi yang baik satu sama lain. Dalam kesempatan ini, KONI Pusat juga memaparkan perihal platform media yang dimiliki seperti gerakita.com, KONI TV, dan sportlink, yang dapat dimanfaatkan bersama oleh KONI daerah se-Indonesia. Dan dengan harapan dapat turut menciptakan citra positif olahraga, saling mendukung guna menyuguhkan informasi positif, serta memasyarakatkan olahraga.
“Dari pertemuan tersebut, masing-masing daerah juga melaporkan tentang kegiatan olahraga di masa pandemi. Intinya untuk menjalin komunikasi awal dan dilanjutkan dengan komunikasi kehumasan masing-masing KONI daerah,” jelasnya.
Waketum IV KONI Pusat Chris John yang membawahi Bidang Media dan Publikasi dalam sambutannya mengatakan, pertemuan virtual ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan menjadi ujung tombak bagi KONI Pusat guna lebih memasyarakatkan olahraga kepada khalayak luas. Dan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat butuh semangat untuk terus berolahraga. Dalam hal ini Bidang Media dan Humas memiliki peranan untuk mempublikasikan bahwa olahraga dapat dilakukan di tengah pandemi Covid-19, dengan memperhatikan protokol kesehatan. Adapun manfaat berolahraga sendiri juga dapat meningkatkan imunitas tubuh, maka dari itu KONI harus bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Komunikasi yang dilakukan juga perlu disesuaikan kemajuan zaman. Seperti KONI Pusat ada gerakita.com untuk portal berita. Lalu juga ada KONI TV yang dapat menayangkan video kegiatan olahraga. Seluruh KONI berhak gunakan fasilitas tersebut, berharap publikasi olahraga prestasi dapat disebarluaskan. Dan dalam pertemuan ini pandangan masyarakat terhadap KONI dan prestasi olahraga jadi baik,” kata Chris John.
Sementara itu Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menambahkan, melalui tatap muka secara virtual antara Media dan Humas KONI Pusat dan KONI Provinsi ini diharapkan dapat saling memberikan masukan, sharing berita, dan menjadi upaya bersama agar komunitas olahraga yang berkegiatan juga dapat memberikan nilai tambah bagi bangsa dan negara. Diakui bahwa keberadaan media dan humas dari organisasi olahraga di KONI Pusat dan KONI Provinsi merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembinaan, tata kelola organisasi olahraga, hingga peningkatan prestasi olahraga.
“Disampaikan bahwa komunitas media dan humas di organisasi olahraga KONI Pusat, KONI Provinsi, dan seluruh media yang memiliki siaran olahraga adalah bagian penting dari ‘sport intellegence’,” imbuh Marciano Norman.
Adapun pertemuan virtual yang dihadiri oleh 36 peserta perwakilan KONI Provinsi se-Indonesia tersebut, di dalamnya juga termasuk Ketua Bidang (Kabid) Mobilisasi Sumber Daya, Promosi, Media dan Humas KONI DIY Sasongko Iswandaru, SE. Kemudian hadir pula Kabid Media dan Humas KONI Pusat Gungde Ariwangsa berikut ketiga wakilnya yakni Tirto Prima Putra, Ayu Dyah Pasha, dan Surya Sahetapy yang juga turut memberikan pemaparan dalam kegiatan tersebut.
Foto & Teks : Bidang Mobilisasi Sumber Daya, Promosi, Media dan Humas KONI DIY