Bantul (9/1/2023) koni.jogjaprov.go.id – Dalam rangka persiapan menghadapi Babak Kualifikasi Cabang Olahraga Pekan Olahraga Nasional (BK Cabor PON) Tahun 2023 dan PON XXI Aceh – Sumatra Utara Tahun 2024, Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) mulai memetakan kekuatan sekaligus menggali atlet-atlet potensial DIY dari berbagai cabang olahraga (cabor) maupun subcabor. Salah satunya dengan meninjau langsung proses pelatihan atlet paramotor putri DIY Kimi Diawati yang berlangsung di Pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul, DIY, pada Minggu (8/1).
“Untuk paramotor ini memang semula kita tidak tahu bahwa DIY ternyata punya atlet yang bagus. Paling tidak ada 1 atlet putri atas nama Kimi Diawati yang sudah punya nama dan pengalaman, yang kemudian kita monitoring dan saksikan latihannya (di Pantai Parangkusumo),” ujar Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., di sela-sela pelatihan.
Dengan didampingi oleh Wakil Ketua Umum II Ir. Pramana, Bendahara Umum Teguh Edi Susanto, B.Sc., Ketua Bidang (Kabid) Pembibitan dan Pembinaan Prestasi Dr. Agung Nugroho, M.Si., serta Anggota Ir. Andi Hirawan, Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) ini berharap kepada atlet, pelatih, Jogja Aerosports Club (JAC), Persatuan Olahraga Dirgantara (Pordirga) Paramotor, serta Federasi Aero Sports Indonesia (FASI) DIY yang menaungi, bersama-sama dengan KONI DIY supaya dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sehingga atlet meraih prestasi tertinggi di ajang olahraga multievent tersebut.
“Berharap dapat persiapkan dengan baik untuk hasil terbaik di BK PON 2023 dan PON 2024 di Aceh-Sumut,” harap dia.
Sementara itu atlet paramotor putri DIY Kimi Diawati menambahkan, saat ini dirinya mulai mengintensifkan pelatihan sebanyak dua (2) hingga tiga (3) kali dalam seminggu untuk menghadapi Kejuaraan Paramotor Terbuka di Jawa Barat pada Maret 2023, sekaligus Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Paramotor yang juga merupakan BK PON 2023 di Banten pada Agustus 2023. Perihal kekuatan rival yang akan dihadapi, Kimi mengaku pernah terbang bersama dan mengetahui karakter dari para atlet putri terutama yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Di samping nomor pertandingan untuk kategori putri seperti presisi (foot launch), navigasi (foot launch), dan ekonomi (foot launch), dirinya juga akan menjajal nomor pertandingan terbuka yang bisa diikuti oleh atlet putra maupun putri.
“Persiapan latihan fisik biasanya jalan kaki hingga empat (4) kilometer kalau pagi hari, juga harus mengetahui cuaca dan terbiasa mengetahui (arah) angin yang bagus dan tidak bagus,” imbuh Kimi.
Caption Foto : Foto bersama Ketua Umum KONI DIY dan jajaran, Pordirga Paramotor DIY, Jogja Aerosports Club, atlet dan pelatih paramotor DIY di Pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul, DIY, pada Minggu (8/1).
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY