Gunungkidul (15/9/2025) koni.jogjaprov.go.id – Persaingan perebutan medali emas cabang olahraga (cabor) sepak takraw pada Pekan Olahraga Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Porda DIY) XVII/2025 berlangsung sangat sengit di GOR Wijaya Kusuma, Bandaran, Gunungkidul, Senin (15/9). Hingga pertandingan terakhir, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul sama-sama berhasil mengoleksi dua medali emas.
Ketua Panitia Pelaksana Cabor Sepak Takraw, Mulyanta, menjelaskan bahwa total terdapat enam medali emas yang diperebutkan pada nomor tim, double event, inter regu, dan quadrant, baik putra maupun putri. Dengan hasil akhir, Gunungkidul dan Bantul keluar sebagai juara umum karena memiliki jumlah medali yang sama, baik emas, perak, maupun perunggu.
“Untuk sementara di Kota sudah dua medali emas, kemudian di Bantul juga dua medali emas, lalu Gunungkidul satu emas. Masih ada satu emas lagi yang akan diperebutkan antara Bantul dan Gunungkidul,” ujar Mulyanta sesaat sebelum pertandingan terakhir nomor quadrant putra antara Kabupaten Gunungkidul melawan Bantul, seperti dikutip dari laman jogjaprov.go.id.
Ia menambahkan, gelaran PORDA tahun ini menghadirkan dinamika yang berbeda dibanding sebelumnya. Pasalnya, kekuatan empat kabupaten dan satu kota se-DIY relatif merata sehingga pertandingan berlangsung ketat. Selain itu, dalam hal fasilitas juga masih terdapat catatan. Seperti belum terdapat ruang khusus untuk penonton, sehingga masih menyatu dengan lapangan pertandingan.
“Tahun ini dari empat kabupaten nilainya sangat ketat, selisih hanya satu atau dua poin, sehingga menimbulkan waktu pertandingan itu lama. Yang sebelumnya dijadwalkan jam 4 sore bisa selesai, pernah tim double selesai jam sembilan malam. Rata-rata juga selesai lebih jam empat atau lima sore. Hal ini karena imbangnya kemampuan di masing-masing kabupaten,” jelasnya.
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY