Yogyakarta (9/5/2022) koni.jogjaprov.go.id – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut memberikan kontribusinya dengan mengirimkan sejumlah 11 personel terdiri dari sepuluh (10) atlet dan satu (1) pelatih dalam Tim Indonesia menuju 31st The Southeast Asian (SEA) Games 2021 Hanoi, Vietnam, Tahun 2022. Tentu hal ini menjadi kebanggaan bagi DIY dan berharap supaya atlet maupun pelatih nantinya dapat meraih prestasi terbaik serta mengharumkan nama Indonesia di ajang tersebut.
“Kepada Pengda Cabang Olahraga (DIY), selamat, sukses dan terima kasih karena telah berhasil meloloskan atlet maupun pelatihnya untuk bergabung dalam Tim Indonesia SEA Games Vietnam (Tahun) 2022. Yakni dengan sejumlah 10 atlet dan 1 pelatih yang akan berlaga di ajang tersebut. Kami tentu bangga dan semoga dapat meraih prestasi terbaik,” ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., pada Senin (9/5).
Pada kesempatan tersebut, Prof. Djoko begitu sapaan akrabnya, juga turut mengucapkan selamat dan berterima kasih kepada para atlet. Sekaligus berpesan supaya atlet dapat memberikan penampilan terbaiknya hingga akhir dan selalu bertanding secara sportif. Sebagai informasi, ke-11 personel tersebut di antaranya berasal dari Cabang Olahraga (Cabor) Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI), Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), dan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) DIY. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Komite Olimpiade Indonesia (SK KOI) Nomor 10/NOC-INA/PRE/2022 tentang Penetapan Atlet Kontingen Indonesia pada 31st SEA Games Vietnam 2021, serta SK KOI Nomor 11/NOC-INA/PRE/2022 tentang Penetapan Official Kontingen Indonesia pada 31st SEA Games Vietnam 2021.
Berikut ini daftar nama ke-11 personel yang berlaga di ajang olahraga multievent tertinggi se-Asia Tenggara yang secara resmi akan digelar pada 12-23 Mei 2022. Yakni Lisnawanto Putra Aditya, Arif Dwi Pangestu, dan Prima Wisnu Wardhana (panahan), Angelica Jennifer Cadra (bola basket), Ronaldo Joybera R. Junior (sepak bola), serta Firdhana Wahyu Putra (pencak silat). Kemudian Sari Hartati, Ade Chandra Rachmawan, dan Gilang Ramadhan (bola voli pantai), Fachri Septian Putratama (bola voli), serta pelatih atas nama Subarno (panahan).
Sebelumnya di Istana Negara Jakarta pada Senin (9/5) pagi, Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo dengan didampingi oleh jajaran kementerian, KOI (NOC Indonesia), serta KONI Pusat, secara resmi melepas Tim Indonesia menuju 31st SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam, Tahun 2022, seperti dilansir dari laman kemenpora.go.id. Melalui kesempatan tersebut, Bapak Presiden berharap kontingen dapat meraih prestasi tertinggi dan medali sebanyak-banyaknya guna mengharumkan nama negara dan bangsa Indonesia. Dikemukakan bahwa pada SEA Games Singapura Tahun 2015 dan SEA Games Malaysia Tahun 2017 Kontingen Indonesia berada di peringkat ke-5. Kemudian naik satu peringkat dan menduduki posisi ke-4 di SEA Games Filipina Tahun 2019.
“Kali ini kita semua ingin agar SEA Games ke-31 di Vietnam kita bisa masuk ke rangking ke-3, ke-2, atau yang ke-1. Memang bukan hal yang mudah, tetapi saya dengar bahwa seleksi telah dilakukan dengan baik dan kita harapkan prestasi itu betul-betul bisa menetas,” harap Joko Widodo.
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si., dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah berkenan menerima sekaligus melepas Tim Indonesia secara resmi. Ada sejumlah 776 orang yang masuk dalam tim tersebut, dengan seleksi ketat sebelumnya. Meliputi 499 atlet, 214 ofisial, dan 63 pendamping dengan sebanyak 318 nomor pertandingan dari 31 cabor yang diikuti. Diungkapkan jumlah ini jauh berkurang bila dibandingkan dengan Kontingen Indonesia yang dikirimkan untuk mengikuti SEA Games Filipina Tahun 2019 lalu. Yaitu sebanyak 1.304 orang dengan rincian 841 atlet, 300 ofisial, dan 163 pendamping.
“Mempedomani arahan Bapak Presiden pada Peringatan Haornas ke-37 Tahun 2020 lalu kepada kami dan seluruh pemangku kepentingan, untuk melakukan reviu total terhadap ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional. Maka lahirlah Desain Besar Olahraga Nasional dan telah dikuatkan oleh Perpres Nomor 86 Tahun 2021 yang menjadikan target utama pembinaan prestasi olahraga nasional adalah peringkat Indonesia di tingkat dunia pada setiap Olimpiade. Sedangkan ASIAN Games dan SEA Games ditempatkan hanya sebagai sasaran antara saja,” jelas Zainudin Amali.
Namun demikian dengan sejumlah personel yang sebelumnya ditentukan berdasarkan pada hasil rekomendasi tim reviu yang terdiri dari para akademisi, praktisi, perwakilan KONI dan KOI, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Mochammad Asmawi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut, diharapkan atlet yang diberangkatkan, serta nomor pertandingan dari cabor yang diikuti benar-benar didasari dari track record catatan prestasi dan pertimbangan objektif lainnya, juga dapat menjadi tolak ukur pembinaan prestasi olahraga nasional.
Foto : Istimewa
Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY