Yogyakarta (04/5/2020) konidiy.or.id – Bantuan peralatan kembali diberikan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) kepada Pengurus Daerah Cabang Olahraga Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional (Pengda Cabor Puslatda PON) XX DIY. Setelah sebelumnya Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) dan Subcabor Bola Voli Pantai DIY, kali ini giliran Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) DIY dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) DIY yang berkesempatan mendapatkan bantuan tersebut. Dengan masing-masing senilai Rp. 29 juta dan Rp. 40 jutaan.
Adapun bantuan peralatan untuk rugby yang diserahkan langsung oleh Wakil Ketua II KONI DIY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S., pada Kamis (30/4) tersebut di antaranya meliputi tackle bag, tackle shield, pelindung gawang, bola, ladder agility, rompi, tas bola, cone 24 centimeter (cm), cone mangkok, dan gawang.
Sedangkan bantuan peralatan cabor panjat tebing yang diserahkan oleh Sekretaris Umum KONI DIY Drs. Agung Nugroho, M.Si., pada Sabtu (2/5) yakni la sportiva cobra, harnes petzl hirundos, harnes petzl corax, harnes petzl falcon mountain, carabiner william petzl autolock, petzl djinn 17 cm, sling petzl 80 cm, roll and lock ct/kong, petzl grigri 2, dan petzl verso.
“Semoga bantuan peralatan ini dapat membantu untuk menunjang pelatihan atlet maupun pelatih Puslatda PON XX DIY dan meraih prestasi di PON,” ujar Rumpis pada Senin (04/5).
Lebih lanjut dijelaskan, kecuali peralatan habis pakai, harapannya peralatan lainnya juga dapat dihemat pemakaiannya dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, hingga pelaksanaan PON XX Papua pada Oktober 2021 mendatang. Berdasarkan laporan yang diterima oleh KONI DIY, hampir keseluruhan dari 19 cabor / 24 subcabor Puslatda PON XX DIY telah menerima bantuan dan memesan peralatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Namun demikian, peralatan tersebut juga belum semuanya dapat dikirimkan karena terkendala dalam proses pengiriman dari luar kota maupun luar negeri akibat pandemi Covid-19. Hingga saat ini sudah ada tiga cabor dan 1 subcabor yang telah memberikan laporan resmi kepada KONI DIY.
“Satu cabor belum (dapat bantuan) yakni balap motor. Karena motor merk apa dan cc berapa belum ditentukan, sehingga belum bisa beli. Dari PB PON, biasanya baru 2 atau 3 bulan sebelum PON baru diketahui spesifikasi itu. Sehingga baru bisa pengadaan peralatan, ini pengaruh sekali untuk spesifikasinya,” imbuh Agung.
Pihaknya berharap pandemi Covid-19 segera berlalu, sehingga peralatan-peralatan dapat segera diterima dan dipergunakan oleh atlet maupun pelatih. Sebagai informasi, atlet maupun pelatih Rugby dan Panjat Tebing DIY yang saat ini menjalani latihan mandiri di rumah atau tempat masing-masing, terdiri dari dua tim yakni rugby putra dan rugby putri dengan masing-masing sejumlah 14 atlet, 6 pelatih, serta 3 atlet putri panjat tebing dan 1 pelatih, sesuai yang tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Puslatda PON XX tertanggal 27 Januari 2020.
Foto & Teks : Bidang Mobilisasi Sumber Daya, Promosi, Media dan Humas KONI DIY